Merokok Sebabkan Kanker Payudara

Sabtu, 24 Maret 2012

Share This Article On :
Para Dokter telah lama menduga tentang adanya hubungan antara kebiasaan merokok dengan kanker payudara. Sebuah studi membuktikan hal tersebut dan menunjukkan bahwa merokok baik aktif maupun pasif meningkatkan risiko kanker payudara.
Penelitian tersebut menemukan bahwa risiko kanker payudara ditemukan pada:
  1. Wanita pra-menopause yang merokok, yaitu wanita yang mulai merokok saat usia masih muda memiliki risiko 20% terkena kanker payudara dari pada wanita yang tidak pernah merokok
  2. Wanita pasca menopause yang aktif merokok
  3. Wanita pra-menoause yang terpapar asap rokok (pasif)
Wanita pasca menopause yang terpapar asap rokok tidak memiliki peningkatan risiko kanker payudara dalam penelitian tersebut.

Penelitian ini tidak menjelaskan bagaimana merokok dapat meningkatkan risiko kanker payudara, tapi kita tahu bahwa asap rokok mengandung senyawa amina aromatik yang merupakan salah satu senyawa penyebab kanker.
Penelitian juga menegaskan adanya hubungan genetik dari wanita perokok dengan berapa banyak rokok yang dihisapnya. Wanita yang merokok aktif dan pasif dan sekaligus memiliki Gen NAT 32 yang tergolong lambat bertindak memiliki risiko kanker payudara yang lebih besar. Gen NAT 32 yang bekerja lambat akan memperlama kemampuan tubuh menyingkirkan amina aromatik.
Penelitian ini menunjukkan bahwa risiko kanker payudara adalah 27% pada wanita dengan NAT 32 yang lambat, artinya ada peningkatan dari risiko perokok secara umum yang hanya 20%.
Dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa perokok aktif dan pasif memiliki risiko yang sama besar terkena kanker payudara, tetapi risiko akan betambah tinggi pada wanita perokok dengan gen NAT 32 yang lambat.
Penelitian dilakukan oleh Universitas Toronto dan diketuai oleh Neil Collishaw, MD dan secara gamblang menjelaskan adanya hubungan sebab akibat yang terjadi secara konsisten antara perokok aktif dengan penderita kanker payudara baik pra maupun pascamenopause. Peneliti juga menemuka bahwa paparan asap rokok yang dihirup perokok pasif berhubungan dengan munculnya kanker payudara pada wanita pramenopause.
“Sampai saat ini, bukti tentang hubungan antara kanker payudara dan asap tembakau, meskipun banyak, tidak meyakinkan”, kata Dr. Collishaw dalam sebuah pernyataan. “Tetapi analisis yang cermat dari semua bukti yang ada terutama bukti yang baru-baru ini ditemukan, membawa kita pada kesimpulan bahwa terdapat bukti yang membenarkan risiko rokok.”
Secara historis, bukti-bukti epidemiologis tentang kanker payudara dan merokok saling bertentangan, tapi penelitian terbaru tersebut menunjukkan adanya bukti yang menunjukkan bahwa merokok meningkatkan risiko kanker payudara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita yang mulai merokok pada usia muda akan mengalami peningkatan 20% risiko kanker payudara.
Bukti kuat berasal dari tiga meta analisis dan sebuah pooled analisis yang menemukan adanya peningkatan sebanyak 35% sampai 50% risiko kanker payudara pada wanita perokok jangka panjang yang memiliki satu dari beberapa N-Acetyltransferase 2 (NAT2) yang lambat. Sekitar setengah dari wanita Amerika Utara memiliki genotipe jenis ini.
Para peneliti mengatakan review paling meyakinkan tampak pada 13 studi yang menemukan bahwa perempuan-perempuan dengan genotipe NAT32, diantara mereka yang merokok memiliki sekitar 27% peningkatan risiko kanker payudara dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah merokok.
Peneliti juga menemukan bahwa asap rokok juga menimbulkan risiko berdasarkan data dari Badan perlindungan Lingkungan California dan US Surgeon General yang mempublikasikan meta analisis mereka pada tahun 2006 dan menunjukkan adanya peningkatan sebanyak 60%-70% risiko kanker payudara di kalangan wanita premenopause non perokok yang menerima paparan asap rokok dalam jangka waktu lama.
Dengan ditemukannya hubungan merokok dengan kanker payudara ini mungkin ada baiknya bagi anda wanita perokok untuk segera berhenti, sebab risiko anda menderita kanker payudara saat menopause ini mencapai 20% dan akan menignkat menjadi 27% jika anda memiliki gen NAT 32 yang lambat bekerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright 2010-2011 Media Pengetahuan All Rights Reserved.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.