SARA!! Bangunan Yang Mencerminkan Islam Tidak Diperbolehkan

Minggu, 25 Maret 2012

Share This Article On :
Hasil mengejutkan muncul dalam referendum di Swiss tentang perlu tidaknya pelarangan mendirikan bangunan yang ditujukan untuk kepentingan warga muslim kemarin (29/11). Berdasarkan exit poll setelah pemungutan suara ditutup tengah hari waktu setempat, kubu pendukung pelarangan mengungguli yang menentang.

Salah satu Masjid yang sudah berdiri ditandai tanda dilarang
Salah satu Masjid yang sudah berdiri ditandai tanda dilarang
Mengutip sebuah stasiun televisi lokal, kantor berita AFP menyebut hasil itu “sangat mengejutkan.” Karena berbagai polling yang digelar sebelum referendum menunjukkan, kubu penentang unggul meski tipis. Pemerintah Swiss juga menganjurkan warganya menentang pelarangan.

Suara buat kubu pendukung banyak datang dari wilayah berbahasa Jerman, seperti Lucerne. Adapun mereka yang menentang banyak terdapat di wilayah berbahasa Prancis di Jenewa dan Vaud.
Berapa persisnya perbandingan suara antara yang mendukung atau menolak referendum itu hingga berita ini ditulis belum diketahui. Hasil resmi baru diumumkan dinihari tadi WIB. Tapi, sesuai aturan di Swiss, sebuah hasil referendum tidak mengikat kalau tidak mendapat dukungan mayoritas dari total wilayah pemungutan suara atau total jumlah suara yang masuk.

Referendum itu mendapat dukungan dari partai terbesar di parlemen Swiss yang beraliran kanan, Partai Rakyat Swiss. Mereka berhasil memaksakan referendum setelah mendapat 100 ribu tanda tangan dukungan dari pemilik hak suara selama 18 bulan terakhir. Partai tersebut menganggap pendirian bangunan untuk kepentingan muslim merupakan tanda Islamisasi di Swiss.

“Warga muslim sebagai umat manusia sepenuhnya saya hormati. Tapi, saya tak bisa menerima Islam sebagai agama, hukum Islam, maupun aspek politiknya,” kata Oskar Freysinger, legislator Swiss, pendukung pelarangan.

Tapi, kubu penentang menganggap referendum itu justru menyebarkan kebencian. Bukti awalnya, sebuah masjid di Jenewa mengalami vandalisasi untuk kali ketiga sepanjang kampanye referendum yang lalu.
Ada sekitar 400 ribu warga muslim di Swiss yang berpenduduk total 7,5 juta jiwa. Kebanyakan mereka berasal dari negara-negara Balkan pecahan Yugoslavia yang tak punya sejarah terorisme. Islam merupakan agama terbesar kedua di negeri itu. Tapi, jumlah bangunan yang didirikan untuk kepentingan warga muslim sejauh ini hanya ada empat.

Wah ternyata di negara yang dianggap sudah matang demokrasi dan hak azasi manusianya masih ada sentimen SARA juga ya__

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright 2010-2011 Media Pengetahuan All Rights Reserved.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.