Tumbuhan
asal Afrika yang bernama Latin, Aloe vera inimenyimpan banyak khasiat.
Anda dapat memanfaatkannya langsung atau mengolahnya untuk:
* Mengatasi radang kulit
Radang kulit sering kali muncul, misalnya akibat sinar X kala
operasi, terpapar sinar matahari terlalu lama ataupun luka akibat
trauma. Banyak ahli yang mengandalkan cairan (gel) yang diambil dari
daging daun lidah buaya untuk mengatasi keluhan/gangguan ini.
* Mengobati luka usus
Ini
terjadi karena makanan yang masuk tidak terkontrol atau terlalu sering
mengonsumsi makanan "keras" yang kelewat merangsang asam lambung.
Konsumsi lidah buaya diyakini dapat menyembuhkan luka usus karena
mengandung zat saponin yang mampu membersihkan usus sekaligus bersifat
antiseptik. Senyawa antrakuinonnya berfungsi sebagai antibiotik, dan
zat-zat lainnya berfungsi menjalankan peran epitelisasi atau merangsang
pertumbuhan jaringan kulit dari sel-sel baru.
* Merawat kulit
Lidah
buaya juga melembapkan kulit. Khasiat ini sudah dikenal sejak zaman
Cleopatra. Tak heran kalau hampir 70% produk kosmetik saat itu
intisarinya adalah gel lidah buaya. Zat lignin yang dikandungnya
diyakini dapat menembus sekaligus meresap ke dalam kulit serta menahan
hilangnya cairan dari permukaan kulit. Dengan demikian kulit jadi tidak
cepat kering sementara kelembapannya tetap terjaga.
* Menyembuhkan penyakit langganan
Siapa
sangka kalau lidah buaya ternyata dapat mengatasi berbagai penyakit
langganan pada anak-anak maupun dewasa, antara lain demam, nyeri
lambung/mag, sembelit, wasir, bisul, batuk, radang tenggorokan,
sariawan, ruam, gigitan serangga, bahkan menghilangkan jerawat dan
mengikis noda hitam di wajah.
* Membantu metabolisme tubuh dan regenerasi sel
Kandungan
enzim cellulose, amylose, protein dan biogenik simulator merupakan zat
aktif dapat membantu metabolisme dan merangsang pertumbuhan dan
regenerasi sel-sel kulit.
KANDUNGAN ZAT-ZAT PENTING
Sederet
manfaat lidah buaya mengundang banyak kalangan melakukan berbagai
penelitian. Salah satunya Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi
Kalimantan Barat pada 1998. Hasilnya, lidah buaya terbukti menyimpan
zat-zat penting seperti vitamin A, B1, B2, B3, B21, C, E, kolin,
inositol, dan asam folat.
Kandungan mineralnya adalah
kalsium, magnesium, potasium, sodium, besi,zinc, dan kromium. Kandungan
enzim-enzimnya, antara lain amylase, catalase, cellulose,
carboxypeptidase, carboxyhelolase, dan brandykinase yang semuanya amat
penting bagi metabolisme tubuh. Lidah buaya pun ternyata memiliki
kandungan beragam asam amino, yakni arginine, asparagin, asparatic acid,
analine, serine, valine, glutamat, threonine, glycine, lycine, yrozine,
proline, histidine, leucine, dan isoliucine.
PENGGUNAAN SEDERHANA
Sejak tahun 1522 SM, di Mesir lidah buaya
sudah digunakan untuk meredakan gangguan kemerahan pada kulit maupun
sebagai penyembuh luka yang terinfeksi. Demikian pula di Indonesia.
Pemanfaatan lidah buaya sudah dilakukan sejak puluhan bahkan ratusan
tahun lampau, terutama untuk mengatasi kerontokan sekaligus melebatkan
dan menghitamkan rambut.
Hampir
seluruh bagian dari tanaman lidah buaya ini bermanfaat. Cara
menggunakannya simpel. Potong lidah buaya dari pohonnya lalu belah untuk
mengeluarkan lendirnya.
* Bagian pelapis daun dapat
digunakan langsung untuk pemeliharaan kulit, baik secara manual maupun
setelah diolah dalam bentuk ekstrak.
* Eksudat atau getah daun yang
keluar bila daun dipotong bisa digunakan untuk pemeliharaan rambut dan
penyembuhan luka. Keluhan bisul, sariawan, ruam, gigitan serangga,
bahkan jerawat dan noda hitam di wajah dapat diobati cukup dengan
mengoleskan lendir lidah buaya.
* Gel atau bagian berlendir yang
diperoleh dengan menyayat bagian dalam daun setelah eksudat
dikeluarkan, bersifat mendinginkan dan menyamankan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar