Setiap orang percaya akan adanya kehidupan lain setelah kematian,
namun ada sebagian lagi yang masih percaya bahwa orang yang telah
benar-benar dinyatakan mati masih hidup. Berikut adalah mereka yang
dipercaya masih hidup setelah kematiannya:
1. Elvis Presley
Ada beberapa pendapat dan cerita setelah kematian Raja Rock N’ Roll
ini, hingga sekarang. Di dalam upacara pemakaman, Vernon, ayah Elvis
tidak melihat secara pasti bahwa jasad yang ada di dalam peti mati itu
adalah anaknya.
2. Jim Morrison
Pada Maret 1971, Morrison (vokalis, The Doors) meninggalkan Amerika
untuk menetap di Kota Paris, Prancis, untuk menuliskan puisinya. Namun
ia tidak sempat menyelesaikan seluruh puisinya, karena tidak dapat
menolak kematian yang menghampirinya. Banyak hal ganjil dibalik
kematiannya, tidak ada otopsi yang komprehensif, upacara pemakaman yang
terburu-buru, dan tidak ada yang pernah melihat jasadnya termasuk
personal band The Doors, dan bahkan ada yang mengatakan setelah
kematiannyanya di umumkan, ia (Jim) terlihat menaiki sebuah pesawat dan
meninggalkan Kota Paris.
3. Adolf Hitler
Pada sebuah konferensi di Postdam, Joseph Stalin menyatakan bahwa
Hitler pergi meninggalkan Jerman menuju Argentina atau Spanyol. Namun
hal tersebut di bantah oleh juru otopsi Uni Sovyet, yang menemukan dua
mayat di dalam sebuah bangker karena menghindari serangan bom. Pada
tahun 1968, pemerintah Uni Sovyet meyatakan bahwa catatan gigi Hitler
dan Braun, positif teriidentifikasi. Namun tetap saja kejelasannya masih
misterius.
4. Tupac Shakur
Tupac adalah seorang penyanyri rap Amerika Serikat, ia meninggal
akibat ditembak saat mengendarai mobil. Sebagian berpendapat bahwa
pembunuhan Tupac adalah sebuah konspirasi, dan fakta kematiannya pun
seperti dibiaskan. Sehingga penggemar setianya masih menganggapnya masih
hidup.
5. Alexander I
Menjelang akhir dari kekaisarannya di Rusia, ia menyatakan keinginan
kepada keluarga dan teman terdekatnya, untuk menyerahkan mahkota dan
istana. Dalam sebuah perjalan dalam rangka inspeksi ke daerah Crimea
pada musim dingin 1825, Alexander meninggal secara tiba-tiba, entah itu
disebabkan oleh malaria ataupun radang paru-paru. Jasadnya dibungkus
dengan rapat di sebuah peti kecil. Namun beberapa rumor menyatakan bahwa
Alexander memalsukan kematiannya, dan menurunkan tahtanya diam-diam.
Pada 1925 pemerintah Uni Sovyet membuka makamnya, dan tidak menemukan
jasad apa pun. (**)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar