Sebuah ular dengan panjang 48 kaki dan
berat lebih dari 2.500 ponds telah ‘dihidupkan’ kembali setelah 60 juta
tahun mati oleh para ilmuwan di channel Smithsonian.
Ular
tersebut bernama Titanoboa. Ia merupakan ular terbesar – dan lebih
besar dari Anaconda – yang merupakan jenis ular terbesar dalam sejarah.
Smithsonian,
sebuah acara TV mencoba mengulas debat para ilmuwan yang membahas
bagaimana ular ini sanggup tumbuh begitu besar pada masanya.
Foto:
Para ilmuwan di Smithsonian mencoba untuk ‘menciptakan’ kembali
Titanoboa dalam sebuah video untuk mengeksplorasi mengapa ular ini mampu
tumbuh besar hingga 48 kaki dan memiliki berat 2.500 ponds.
“Ia
nampak begitu fantastis. Dan mungkin orang akan menganggapnya salah
binatang fantasi. Ia mungkin hanya mitis yang ditemukan di film
Spielberg,” papar David Royale, kepala channel progam Smithsonian.
Channel
Smithsonian mencoba untuk menciptakan sebuah film kronik tentang
penemuan seekor ular sepanjang 48 kaki dan beberat 2.500 ponds. Ular
ini hidup 60 juta yang lalu dan seorang predator.
“Titanoboa
adalah predator terbesar di darat setelah kepunahan dinasaurus selama
10 juta tahun. Ini mungkin predator utama di bumi setelah kepunahan
dinosaurus,” tegas Jonathan Blonch, ahli paleontologi dan kurator
Museum Sejarah Alam di Florida, Amerika Serikat.
Foto: Titanoboa memiliki ukuran berkali-kali lipat lebih besar daripada Anaconda (film tahun 1997).
Mahkluk
hidup zaman palaeocene, 10 juta tahun yang lalu, muncul diikuti dengan
musnahnya dinosaurus oleh asteroid serta komet. Mereka hadir untuk
mengisi celah dalam proses evolusi.
Foto: Titanoboa, menghuni di Kolombia pada 60 juta tahun yang lalu.
Jonathan
Blonch mengatakan, jika Titanoboa menggantikan peran dinosaurus
tatkala musnah. Dan ia benar-benar mempu menggantikannya sebagai
predator.
“Ia membentang
panjang melebihi bus kota dan beratnya lebih dari sebuah mobil. Ular
terbesar di dunia yang pernah ada dan diketahui,” pungkasnya.
Titanoboa, Ular Terbesar Di Dunia
Senin, 09 April 2012
Label:
Unik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar