6 Dampak Negatif Menonton Film Porno

Selasa, 27 Maret 2012

Share This Article On :
tressugar
Hampir 100% pria dewasa pernah menonton film porno, demikian hasil sebuah penelitian di Amerika. Film porno yang di putar baik melalui VCD maupun internet disebut-sebut dapat menambah wawasan seksual para pria yang ingin mengetahui variasi seks dan gaya bercinta yang hot yang di sukai wanita.
Tetapi disisi lain, film porno ternyata memberikan dampak negatif bagi hubungan seks. Berikut ini 6 dampak negatif film porno yang sering di alami para pria dewasa:
1. Over Penetrasi

Dalam semua adegan film porno sering digambarkan pemeran pria yang gesit dan tak kenal lelah melakukan penetrasi ke vagina wanita, sementara si wanita terus menerus mengerang dan mencapai klimaks atau orgasme dengan gaya penetrasi yang over tersebut.
Ini tidak benar, dalam hubungan seks yang sebenarnya, wanita lebih menikmati penetrasi yang tidak monoton. Keluar masuk tanpa henti justru dapat membuat area bagian dalam organ intim wanita menjadi lecet. Posisi bercinta ala taoisme memiliki banyak variasi penetrasi yang bisa di pelajari.
2. Sangat Agresif

Dalam film porno banyak adegan-adegan yang sangat agresif yang dilakukan bintang porno pria kepada pemeran wanita. Perlu diketahui bahwa seperti film lainnya, film porno pun memiliki scene dan alur cerita. Para bintang porno dalam film porno tersebut adalah para profesional yang memang menjadikan akting mereka sebagai mata pencaharian.
Oleh karena itu, gaya bercinta mereka tidak harus di tiru. Terlalu agresif ketika bercinta seperti memaksa wanita melakukan oral dengan kasar, atau melakukan anal sex secara paksa cenderung membuat wanita menjadi trauma dengan seks.
3. Kasar Dalam Bercinta

Beberapa posisi seks dalam film porno cenderung terlihat kasar seperti hentakan penis yang sangat keras pada vagina wanita. Memperlakukan partner seks dengan kasar seperti dalam film tersebut di analogikan sebagai sikap jantan pria. Ini juga tidak benar, karena hampir semua wanita tidak senang diperlakukan kasar ketika berhubungan. Pelajari bahasa tubuh pasangan anda dan jadilah pecinta yang lembut.
4. Bersifat Rutinitas dan Mekanis

Seks bukan hanya penetrasi penis ke vagina. Seks yang benar adalah melibatkan perasaan dan rasa sayang antara dua pihak. Anda bukan robot dan pasangan anda bukan mainan seks seperti yang sering terlihat dalam film porno. Gunakan perasaan anda dan sentuh pasangan anda dengan rasa sayang.
5. Ejakulasi Sembrono

CIM atau Cum in Mouth adalah adegan dalam film porno dimana aktor pria akan membuang spermanya kedalam mulut si wanita. Ini tidak bisa dicontohkan begitu saja. Pasangan anda bukan artis porno dan anda tidak sedang memerankan sebuah adegan dalam film porno. Berejakulasi di tubuh wanita, di wajah atau bahkan di dalam mulut wanita bisa saja anda lakukan dengan catatan anda harus mendapt ijin dari pasangan anda. Anda tidak boleh melakukannya begitu saja.
6. Salah Eksplorasi Tubuh Wanita
Pasangan seks anda bukan obyek seks tetapi partner yang seharusnya sama-sama bisa menikmati seks secara baik. Etika tetap harus di perhitungkan dalam berhubungan. Terkadang beberapa wanita merasa tidak nyaman dengan eksplorasi yang berlebihan di tubuh mereka.
Mencium daerah V atau menjilati daerah anus mungkin membuat mereka menjadi risih. Jika dia tidak menginginkan jangan lakukan. Kenali titik birahi wanita dengan baik dan jangan hanya menuruti nafsu anda dan mengeksplorasi tubuh wanita pasangan anda secara serampangan.
Adegan seks dalam film porno bukan acuan yang benar dalam mempelajari seks terutama dalam mempelajari gaya bercinta. Lakukan seks dengan perasaan cinta kasih dan perlakukan pasangan anda dengan perasaan sayang. Sebab bukan hanya anda pihak yang menikmati seks, pasangan anda pun harus bisa mendapatkan keindahan seks.
Sebagai tambahan, anda mungkin perlu melakukan riset untuk mencari judul film porno yang di sukai wanita. Wanita menonton film porno tidak seperti pria, jadi anda bisa mempelajari hal-hal apa yang bisa membuat pasangan anda senang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright 2010-2011 Media Pengetahuan All Rights Reserved.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.