Meskipun vitamin C sangat dibutuhkan tubuh, ternyata vitamin ini juga dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya. Menurut praktisi nutrisi, asupan maksimum vitamin C untuk orang dewasa tidak boleh melebihi 2000 mg per hari.
Tubuh memperoleh asupan vitamin C dari buah seperti jeruk, strawberry, nenas, dan dari sayuran seperti brokoli, tomat dan seledri. Selain itu, beberapa suplemen yang diproduksi saat ini juga memiliki kandungan yang sangat tinggi dan dapat memenuhi kebutuhan tubuh dalam sehari.
Bila anda mengkonsumsi vitamin C alami melalui buah atau sayur dalam jumlah banyak, efek sampingnya kemungkinan tidak terlalu berbahaya sebab sisa yang tidak dibutuhkan akan dikeluarkan melalui air seni. Efek samping yang berbahaya muncul dari Vitamin C berbentuk suplemen yang jika diminum terlalu banyak akan menyulitkan tubuh mengolahnya dan lambat laun dapat menimbulkan penyakit.
Semua hal meskipun baik jika digunakan berlebih akan berbahaya bagi tubuh. Berikut ini beberapa bahaya dan efek samping mengkonsumsi vitamin C yang terlalu banyak:
- Meskipun sisa vitamin C yang tidak dibutuhkan tubuh akan dibuang melalui air seni, proses pembuangan tersebut akan melalui usus dan dapat menyebabkan masalah pada perut seperti diare dan muntah-muntah.
- Pusing dan mual yang disertai kram di perut.
- Peningkatan kadar vitamin C dalam sistem tubuh dapat menimbulkan penimbunan dan pembentukan batu ginjal.
- Tubuh terasa lemah dan otot-otot lelah. Tapi meskipun tubuh lelah anda akan kesulitan tidur. Efek samping dari terlalu banyak mengkonsumsi vitamin C adalah insomnia atau sulit tidur.
- Kulit menjadi kemerahan.
- Pemberian langsung ke kulit dapat menimbulkan alergi, ruam dan iritasi kulit.
- Dapat menyebabkan terjadinya pembentukan spesies oksidatif yang berlebih dalam darah. Kelebihan 8-oxoadenine dan 8-oxoguanine dalam limfosit darah dapat merusak sel-sel darah putih.
- Alih-alih mencegah kanker, kelebihan vitamin C justru dapat mengganggu pengobatan penyakit kanker.
- Tubuh manusia akan menunjukkan beberapa masalah fisiologis jika kelebihan vitamin C dalam sistemnya.
Seorang Dokter bisa saja memberi vitamin C dosis tinggi pada pasien yang menunjukkan gejala kurang vitamin C. Dalam banyak kasus penggunaan 60 mg sampai 100 mg dapat mencegah dan membantu menyembuhkan penyakit seperti batuk dan flu, memperbaiki kulit dan mencegah kerusakan sel.
Banyak orang yang berpikir semakin banyak mengkonsumsi vitamin C maka semakin baik, ini tidak benar dan harus dihindari. Vitamin C memiliki manfaat utama meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu regenerasi sel-sel tubuh, karena itu, kekurangan vitamin C akan membuat tubuh mudah terserang penyakit. Sebaliknya, mengkonsumsi Vitamin C secara berlebih apalagi jika sumbernya berasal dari produk-produk suplemen akan berbahaya bagi kesehatan tubuh. Harus diperhatikan bahwa dosis tinggi hanya bisa diberikan atau dengan sepengetahuan dokter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar