Spoiler for :
Mary
Walker adalah wanita pertama dan satu-satunya di seluruh kekuatan
militer yang pernah menerima Medali Kehormatan Kongres atas tindakan
dan tugas selama Perang Saudara. Meskipun ia tidak memulai di militer,
Walker dikenal untuk mendorong hak-hak perempuan serta reformasi
berpakaian. Sebelum Perang Saudara pecah, Walker adalah satu-satunya
perempuan di kelasnya lulus dengan gelar medis dari Syracuse Medical
College. Segera setelah mendapatkan gelar, perang pecah dan Walker
sukarela untuk bergabung dengan Angkatan Darat sebagai petugas medis
|
9. Cut Nyak Dhien
Spoiler for :
Wanita
Aceh yang lahir pada tahun 1848 ini adalah salah satu prajurit wanita
terbaik yang pernah dimiliki oleh Aceh dan Negara indonesia. Ia bersama
Suaminya, Teuku Umar berjuang bersama rakyat Aceh lainya untuk
mengusir kependudukan belanda dari tanah Aceh. Ia selalu gigih dalam
mengumandangkan kata kebebasan bagi rakyat aceh. Bahkan di usia tuanya,
ia tetap berjuang melawan Belanda walaupun hanya dengan kobaran
semangatnya
|
8. Opha M. Johnson
Spoiler for :
|
7. Loretta walsh
Spoiler for :
|
6. Oveta Culp Hobby
Spoiler for :
|
5. Cordelia E. Cook
Spoiler for :
|
4. Margaret Corbin
Spoiler for :
|
3. Jamila
Spoiler for :
|
2. Joan of Arc
Spoiler for :
Boleh
dikatakan bahwa Joan of Arc adalah simbol ksatria prancis, Dialah
prajurit wanita yang namanya menyeruak di dunia kemiliteran dunia. Ia
adalah wanita yang ikut bertempur langsung dengan Pasukan Inggris dalam
rangka mendapatkan kembali tanah Prancis. Ia banyak memenagi
pertempuran bersama pasukan Prancis sebelum akhirnya ia tertangkap dan
dihukum mati pada bulan Juni 1456. namun ia tetaplah dianggap sebagai
Wanita suci sekaligus pahlawan wanita paling berpengaruh di negara
Prancis
|
1. Laksamana Malahayati
Spoiler for :
Pada tahun 1585-1604, memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana Panglima Rahasia dan Panglima Protokol Pemerintah dari Sultan Saidil Mukammil Alauddin Riayat Syah IV.
Malahayati memimpin 2.000 orang pasukan Inong Balee (janda-janda pahlawan yang telah tewas) berperang melawan kapal-kapal dan benteng-benteng Belanda tanggal 11 September 1599 sekaligus membunuh Cornelis de Houtman dalam pertempuran satu lawan satu di geladak kapal, dan mendapat gelar Laksamana untuk keberaniannya ini, sehingga ia kemudian lebih dikenal dengan nama Laksamana Malahayati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar