Tahukah anda jika sup komersial yang
sekarang banyak dikemas dalam bentuk kaleng, menjadi populer setelah
penemuan di pengalengan pada abad-19. Sup adalah makanan yang dibuat
dengan menggabungkan bahan-bahan seperti daging, sayuran, bumbu dan air.
Sup panas tambahan dicirikan oleh bahan padat dalam cairan mendidih di
panci sampai rasa yang diambil membentuk kaldu. Secara tradisional sup
diklasifikasikan ke dalam dua kelompok yaitu sup bening dan sup kental.
Sup konon sudah ada sejak 6.000 sebelum
masehi. Didih adalah bukan teknik memasak umum, sampai penemuan wadah
tahan air yang terbuat dari tanah liat atau kantong dari kulit binatang.
Sup dapat dibuat dari kaldu atau bentuk cair. Sup sendiri berasal dari
Perancis yaitu soupe. Dalam bahasa Latin sup disebut juga suppa dengan sepotong roti yang digunakan untuk menyerap sup atau bumbu cair rebusan.
Seiring dengan berkembangnya wisata
kuliner, sup pun mendapat sentuhan variasi. Di sejumlah negara termasuk
beberapa daerah di Indonesia, sup dibuat dengan berbagai bahan makanan.
Berikut sejumlah tayangan tentang sup unik namun patut untuk dicoba
untuk menu makanan harian.
1. Sup Singkong, Cassava Soup
Kedengarannya memang sedikit aneh.
Singkong yang biasanya dibuat combro, kolak rebus, camilan singkong keju
dan getuk, ternyata bisa menjadi salah satu bahan untuk membuat sup.
Meski kedengaran aneh, namun rasa dari sup singkong ini sangat lezat,
mengenyangkan dan juga bikin sehat. Meski ada restoran di Jakarta yang
menyajikan menu ini, namun cassava soup atau sup singkong
adalah jenis makanan tradisional masyarakat Liberia. Beberapa negara di
Afrika juga ada yang mengenal jenis makanan ini.
Di negara asalnya Liberia, sup singkong
terdiri atas rebusan cabai berbasis daging dengan singkong ubi dan
kentang manis. Cara makannya bisa dilakukan secara langsung atau
dikombinasikan dengan nasi. Daging yang ada dalam sup ini lebih berperan
sebagai bumbu daripada sebagai protein. Campuran sumber karbohidrat
adalah faktor penting dalam pembuatan sup singkong ini.
Salah satu restoran di Jakarta juga
menjadikan cassava soup sebagai menu andalannya. Meski cara memasak,
penyajian hingga rasanya berbeda dengan yang ada di Liberia, namun sup
ini bisa menjadi alternatif pangan pengganti nasi. Bahkan menurut
pemilik sekaligus pengelola restoran ini, mantan wakil presiden Jusuf
Kalla bersama keluarga pernah datang dan mencicipi menu sup singkong
hinga menjadi makanan favoritnya.
2. Sup Ikan
Presiden Amerika Serikat pernah dikritik
ketika berada di San Fransisco California. Saat itu Obama memesan satu
porsi sup sirip ikan hiu di sebuah restoran Cina. Sup ikan hiu ini
memang banyak dikecam para pemerhati lingkungan karena bisa mengurangi
populasi ikan laut tersebut. Sup ikan sebenarnya tidak hanya ada di
luar negeri. Sejumlah daerah di Indonesia juga memiliki resep makanan
sup ikan. Daerah yang terkenal dengan sup ikannya adalah Batam dan
Makassar. Kendati demikian, hampir seluruh wilayah yang dekat dengan
perairan memiliki resep sup ikan.
Berikut bahan dan cara pembuatan sup
ikan Batam dengan kuah bening yang terkenal kelezatannya. Pertama 350
gram ikan kakap dengan tulangnya, 500 mililiter air, satu ikat ikan
sayur asin. Ambil batangnya saja dan potong sekitar tiga senti. Kemudian
empat buah tomat hijau kecil. Bumbu yang dibutuhkan terdiri dari tiga
siung bawang putih, tiga buah kemiri, satu sendok makan ebi, satu sendok
makan teri medan. Semua bumbu digoreng dan dihaluskan. Siapkan pula 4
sendok teh kecap ikan, satu sendok teh gula pasir, garam serta lada.
Jangan lupa cabai rawit iris dengan kecap asin sebagai pelengkap.
Cara memasaknya, didihkan air kemudian
masukan bumbu halus. Setelah itu masukan ikan. Tambahkan kecap ikan dan
gula pasir, garam serta lada. Masak hingga ikan matang dan kuah jernih.
Sesaat sebelum diangkat, masukan tomat dan batang sayur asin. Hindangkan
dengan pelengkapnya.
3. Sup Kambing
Mengulas sup yang satu ini bikin perut
lapar. Siapa yang tak kenal dengan sup kambing. Meski ada dua jenis sup
kambing, yaitu sup bening dan kental, namun sup yang satu ini tetap
menjadi menu makan favorit sebagian orang. Sup kambing yang terkenal
berasal dari Jakarta. Kuah bersantan dengan bumbu rempah-rempah membuat
aroma sup menggugah selera makan. Menyantap sup kambing Betawi sangat
pas jika dilakukan malam hari. Apalagi bagi sebagain orang yang percaya
jika sup kambing bisa meningkatkan stamina dan membangjkitkan gairah.
Cara memasak dan penyajian sup kambing
kental bersantan berbeda dengan sup lainnya. Daging, sayuran dan
penyedap lainnya tidak dimasukan ke dalam kuah atau sup pada saat di
masak. Daging kambing hanya direbus hingga matang. Setelah itu, daging
yang akan dimakan dipotong-potong sebelum dimasukan ke dalam mangkuk.
Daging bersama penyedap lain dalam mangkuk kemudian disiram dengan kuah
bersantan yang tentunya mengandung kaldu kambing plus ditambah minyak
samin. Tinggal menambahkan kecap serta sambal, sup kambing siap
disantap. Hmmmm yummmy.
Sementara itu, untuk sup kambing dengan
kuah bening, cara memasaknya tidak berbeda dengan sup di Indonesia pada
umumnya. Sup dengan bahan utama sayuran seperti wortel, kentang dan
buncis, hanya ditambah dengan daging kambing.
4. Sup Krim, Cream Soup
Bentuknya lembut dengan rasa yang gurih
membuat sup krim paling enak dimakan pada saat masih hangat. Bahkan
ketika tubuh kurang sehat atau pemulihan, sup krim bisa membangkitkan
selera makan. Begitu juga ketika cuaca dingin atau sehabis kehujanan,
sup krim dengan rasa lezat bisa memberikan kehangatan pada tubuh.
Taburan keju dan keripik kentang melengkapi kelezatannya. Makanan lain
yang bisa menjadi pelengkap sup krim adalah roti atau kue bolu asin.
Pada beberapa dekade terakhir, sup krim atau cream soup menjadi sangat populer. Bahkan, pada saat ini Zuppa Soup
yang berasal dari Italia kerap menjadi salah satu hidangan pesta
pernikahan. Sup krim bisa menggunakan berbagai bahan makanan seperti
jagung, kentang, brokoli, tomat, wortel, bayam atau lainnya. Yang jelas
makanan ini enak disantap pada saat masih hangat. Soal rasa, bisa
divariasikan ke dalam beberapa jenis, seperti keju, kaldu ayam, sapi
atau lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar