AS Tidak Akui Yerusalem Ibu Kota Israel?

Kamis, 29 Maret 2012

Share This Article On :
Foto: AFP
Foto: AFP
WASHINGTON - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama terus berusaha untuk mendekatkan dirinya dengan kepentingan Israel. Tetapi pihak Kementerian Luar Negeri AS sepertinya belum bisa mengakui bahwa Yerusalem adalah Ibu Kota dari Israel.

Dalam sebuah konferensi pers di Kemlu AS yang berlangsung hari ini, juru bicara Kemlu AS Victoria Nuland berupaya untuk menghindar dari anggapan AS tidak mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. 

Beberapa kali menurut hasil transkrip wawancara seperti dinukil dari The Weekly Standard, Kamis (29/3/2012), Nuland berusaha menghindari hal tersebut. Berikut kutipan lengkapnya:

Apakah Pemerintah AS melihat Yerusalem adalah Ibu Kota dari Israel, tanpa melihat lokasi Kedutaan Besar AS?
Nuland: Kami tidak akan memberikan penilaian mengenai hasil dari negosiasi. Termasuk status akhir dari Yerusalem.

Apa ini artinya Anda (Victoria Nuland) tidak melihat Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel?

Isu Yerusalem saat ini masih dalam status permanen. Masalah ini harus dipecahkan melalui negosiasi.

Komentar itu seperti memperlihatkan bahwa Anda tidak melihat Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Apakah itu benar atau tidak?

Saya sudah membicarakan isu ini sebelumnya. Saya tidak memiliki komentar lain atas masalah ini.

Tetapi anda membicarkan masalah ini?

Iya.

Tetapi itu belum menjawab semua pertanyaan. Saya kira banyak pihak yang ingin mendengar jawaban sebenarnya dan tidak mencoba berlindung dengan mengatakan masalah ini harus diselesaikan dengan negosiasi antara kedua belah pihak (Palestina-Israel)?

Itu adalah... (Nuland terdiam)

Apa Ibu Kota Israel?

Kebijakan kami mengenai Yerusalem sudah jelas, yakni harus diselesaikan lewat negosiasi. Itu yang hanya saya bisa katakan untuk saat ini.

Sebelumnya, berita ini mencuat setelah media Washington Free Beacon melihat Kemlu AS mendaftarkan masalah Israel dan Yerusalem sebagai permasalahan terpisah dalam sebuah keterangan pers. 

Bagi sebagian pihak yang tidak puas dengan kebijakan Pemerintahan Obama, tentunya hal ini bisa menjadi ganjalan besar.

Tetapi pernyataan Nuland dalam wawancara tersebut seperti mengabaikan fakta bahwa berdasarkan aturan AS saat ini, Yerusalem dianggap sebagai Ibu Kota Israel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright 2010-2011 Media Pengetahuan All Rights Reserved.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.