Harga Cabai Rawit Mulai Meroket Jelang BBM Naik

Kamis, 29 Maret 2012

Share This Article On :
Ilustrasi. Foto: Tangguh Putra/Okezone

BANDUNG - Meski kenaikan harga BBM belum disahkan, namun dampaknya sudah berimbas ke harga cabai rawit. Di pasaran, harga cabai rawit sudah naik dua kali lipat dari Rp23 ribu per kilogram (kg) menjadi Rp40 ribu.

Pantauan di Pasar Sederhana, Bandung, Kamis (29/3/2012), harga kebutuhan lainnya juga mulai naik. Di antaranya cabai hijau dari Rp10 ribu menjadi Rp16 ribu, kedelai dari Rp5.600 menjadi Rp6.300 per kg, gula putih dari Rp9 ribu menjadi Rp10 ribu, dan minyak curah dari Rp9 ribu menjadi Rp11 ribu.

Sedangkan harga daging sapi dan beras cenderung stabil. Misalnya harga beras paling murah Rp7.500. Beras rojo lele masih Rp8.500, pandan wangi Rp9.000, beras setra Rp9.000, dan beras ketan Rp10 ribu.

Sementara harga daging sapi juga masih stabil antara Rp65 ribu sampai Rp68 ribu. Bahkan, ada penurunan untuk telur ayam dari Rp17 ribu per kg menjadi Rp15 ribu per kg. Penurunan terjadi karena stok melimpah sementara pembeli sepi.

Dadan, salah seorang pedagang beras di Pasar Sederhana, mengatakan harga beras stabil karena beberapa daerah sudah mulai panen. "Kalau BBM naik ya tak menjamin harga masih stabil," kata Dadan.

Menurutnya, harga beras dipengaruhi ongkos transportasi. BBM naik otomatis transportasi akan naik hingga memengaruhi harga beras. Sementara pedagang sayur Riswan mengatakan, harga beberapa sayuran memang ada yang naik. Terutama, jenis sayuran yang terkait dengan cuaca. "Beberapa jenis sayuran yang tergantung cuaca harganya malah turun," ucapnya.

Misalnya, dia menambahkan, harga mentimun masih per kg-nya Rp5.000, bawang merah harganya turun dari Rp12 ribu per kg menjadi Rp10 ribu per kg.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright 2010-2011 Media Pengetahuan All Rights Reserved.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.