r Jack Kevorkian
Dokter Jack Kevorkian dijuluki sebagai Dr Death karena membantu lebih dari 130 pasien yang sakit stadium lanjut untuk bunuh diri (eutanasia). Mesin pencabut nyawa yang digunakan Dokter Kevorkian begitu legendaris dan kini siap untuk dilelang.
Mesin pencabut nyawa yang digunakan oleh Dokter Kevorkian untuk menolong pasien bunuh diri ini akan dilelang akhir Oktober 2011. Lelang tersebut akan digelar di New York Institute of Technology di New York City dan dikoordinasi oleh David W. Streets, seniman California dan penilai barang-barang peninggalan para selebriti.
Dokter Kevorkian yang sempat mendekam di penjara selama 8,5 tahun pada tahun 1999-2007 untuk kasus pembunuhan tingkat dua ini telah meninggal dunia pada 3 Juni 2011 lalu di Bloomfield, Michigan dalam usia 83 tahun.
Dr. Kevorkian menarik perhatian publik Paman Sam ketika pada tahun 1990 membantu seorang pasien Alzheimer berusia 54 tahun menggunakan mesin bunuh diri buatannya dan mengamati sang pasien saat menekan tombol untuk menyuntik obat mematikan ke dalam tubuhnya sendiri.
Pada saat dipenjara sembilan tahun kemudian, ia mengaku telah membantu lebih dari 130 pasien yang sakit parah atau sakit kronis untuk mengakhiri hidup mereka sendiri. Tak hanya melelang mesin bunuh diri, benda-benda peninggalan Dokter Kevorkian yang akan dilelang lainnya adalah sweter warna biru, barang-barang pribadi, dokumen dan 13 lukisan yang telah dipamerkan di Museum Alma di Boston.
Menurut situs resmi David W. Streets, Dokter Kevorkian meninggalkan sebagian besar kekayaannya untuk digunakan dalam penemuan obat kanker untuk anak dan keuntungan dari lelang kali ini juga akan disumbangkan untuk itu. Dokter Kevorkian dinyatakan bersalah atas pembunuhan tingkat dua pada tahun 1999 setelah program CBS News menyiarkan video dirinya memberikan obat mematikan pada seorang pria berusia 52 tahun yang menderita penyakit Lou Gehrig.
Dokter Kevorkian mendapat vonis delapan tahun di penjara. Untuk mendapatkan ijin pembebasan bersyarat, Ia berjanji tidak akan membantu orang untuk bunuh diri lagi.
Dokter Jack Kevorkian dijuluki sebagai Dr Death karena membantu lebih dari 130 pasien yang sakit stadium lanjut untuk bunuh diri (eutanasia). Mesin pencabut nyawa yang digunakan Dokter Kevorkian begitu legendaris dan kini siap untuk dilelang.
Mesin pencabut nyawa yang digunakan oleh Dokter Kevorkian untuk menolong pasien bunuh diri ini akan dilelang akhir Oktober 2011. Lelang tersebut akan digelar di New York Institute of Technology di New York City dan dikoordinasi oleh David W. Streets, seniman California dan penilai barang-barang peninggalan para selebriti.
Dokter Kevorkian yang sempat mendekam di penjara selama 8,5 tahun pada tahun 1999-2007 untuk kasus pembunuhan tingkat dua ini telah meninggal dunia pada 3 Juni 2011 lalu di Bloomfield, Michigan dalam usia 83 tahun.
Dr. Kevorkian menarik perhatian publik Paman Sam ketika pada tahun 1990 membantu seorang pasien Alzheimer berusia 54 tahun menggunakan mesin bunuh diri buatannya dan mengamati sang pasien saat menekan tombol untuk menyuntik obat mematikan ke dalam tubuhnya sendiri.
Pada saat dipenjara sembilan tahun kemudian, ia mengaku telah membantu lebih dari 130 pasien yang sakit parah atau sakit kronis untuk mengakhiri hidup mereka sendiri. Tak hanya melelang mesin bunuh diri, benda-benda peninggalan Dokter Kevorkian yang akan dilelang lainnya adalah sweter warna biru, barang-barang pribadi, dokumen dan 13 lukisan yang telah dipamerkan di Museum Alma di Boston.
Menurut situs resmi David W. Streets, Dokter Kevorkian meninggalkan sebagian besar kekayaannya untuk digunakan dalam penemuan obat kanker untuk anak dan keuntungan dari lelang kali ini juga akan disumbangkan untuk itu. Dokter Kevorkian dinyatakan bersalah atas pembunuhan tingkat dua pada tahun 1999 setelah program CBS News menyiarkan video dirinya memberikan obat mematikan pada seorang pria berusia 52 tahun yang menderita penyakit Lou Gehrig.
Dokter Kevorkian mendapat vonis delapan tahun di penjara. Untuk mendapatkan ijin pembebasan bersyarat, Ia berjanji tidak akan membantu orang untuk bunuh diri lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar