JAKARTA - Bentrok mahasiswa YAI dan UKI
dengan aparat kepolisian berimbas kepada aktivitas perkuliahan mahasiswa
YAI. Pasca bentrok, mahasiswa YAI akan diliburkan selama empat hari.
Hal itu dikatakan Otorita Kampus YAI, Nyoman Surma kepada wartawan di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis kemarin. "Kami akan meliburkan mahasiswa sampai tanggal 3 April," kata Nyoman.
Nyoman menjelaskan alasan pemberian libur kepada mahasiswa ini, agar kondisi lebih tenang. "Tadi suasana kan panas, jadi perlu ada ketenangan sedikit," tuturnya.
Menurutnya aksi demo mahasiswa YAI ini, disulut oleh provokasi oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Secara kampus tidak mendukung, pribadi, dosen tidak pernah mendukung," imbuhnya.
Saat ditanyakan jika ada mahasiswa YAI yang ikut dalam aksi pengerusakan pos polisi, dan pembakaran, Nyoman menegaskan akan memberikan sanksi akademik terhadap mahasiswa yang bersangkutan. "Jenis sangsi akademik apa kita lihat nanti," tuturnya.
Hal itu dikatakan Otorita Kampus YAI, Nyoman Surma kepada wartawan di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis kemarin. "Kami akan meliburkan mahasiswa sampai tanggal 3 April," kata Nyoman.
Nyoman menjelaskan alasan pemberian libur kepada mahasiswa ini, agar kondisi lebih tenang. "Tadi suasana kan panas, jadi perlu ada ketenangan sedikit," tuturnya.
Menurutnya aksi demo mahasiswa YAI ini, disulut oleh provokasi oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Secara kampus tidak mendukung, pribadi, dosen tidak pernah mendukung," imbuhnya.
Saat ditanyakan jika ada mahasiswa YAI yang ikut dalam aksi pengerusakan pos polisi, dan pembakaran, Nyoman menegaskan akan memberikan sanksi akademik terhadap mahasiswa yang bersangkutan. "Jenis sangsi akademik apa kita lihat nanti," tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar