Seperti dilansir Reuters, Jumat (20/4/2012), sensor pada robot setinggi 1,5 meter ini mempelajari perilaku para tahanan. Berjalan pada empat roda, robot sipir akan memantau keadaan penjara, mendeteksi perilaku janggal para tahanan dan melaporkan jika ada yang mencoba kabur, melakukan aksi bunuh diri atau kekerasan.
Selain sensor, robot sipir juga dilengkapi kamera 3D, microphone dan speaker. Kemampuan komunikasi dua arah memungkinkan mereka saling bertugas informasi dengan kepala penjara. Robot ini juga bisa dikendalikan melalui iPad.
Dikembangkan sekelompok ilmuwan Korsel, robot ini adalah bagian dari proyek Kementerian Ekonomi Pengetahuan dan Kementerian Kehakiman Korsel yang menelan dana hingga satu miliar won.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar