Alam semesta memang masih menyimpan banyak misteri. Ada sebagian yang
telah terungkap namun sebagian besar masih membangun keingintahuan.
Namun beberapa waktu lalu para peneliti dari Universitas Yale berhasil
menemukan lubang hitam masif yang tampaknya menjadi batas teratas
besarnya sebuah lubang hitam.
Lubang hitam dulunya dianggap sebagai objek eksotik yang langka.
Namun saat ini telah diketahui kalau lubang hitam adalah objek yang
banyak terdapat di seluruh alam semesta ini. Biasanya lubang hitang yang
besar dan masif bisa ditemukan di pusat galaksi-galaksi besar. Lubang
hitam yang ultra-masif diperkirakan memiliki massa lebih dari 1 milyar
kali massa Matahari.
Kali ini, Priyamvada Natarajan dari Yale University dan Radcliffe Institute for Advanced Study beserta Ezequiel Treister dari University of Hawaii
menunjukan monster gravitasi terbesar tersebut tidak akan bisa terus
tumbuh selamanya. Ada saat dimana mereka menahan laju pertumbuhannya
pada saat mereka mencapai akumulasi sekitar 10 milyar kali massa
Matahari.
Lubang hitam ultra masif ini ditemukan di pusat galaksi ellips
raksasa di dalam galaksi cluster yang sangat besar, dan diketahui
sebagai yang terbesar di alam semesta. Bahkan lubang hitam terbesar di
pusat Bima Sakti masih ribuan kali kurang masifnya dibanding pemangsa
raksasa ini. Namun yang menarik, lubang hitam raksasa yang mengakumulasi
massa dengan menghisap materi dari gas, debu dan bintang di area
sekelilingnya ternyata tidak mampu bertumbuh melampaui batas yang saat
ini tampak di alam semesta. Ini tidak hanya terjadi sekarang, namun di
setiap epoch alam semesta mereka akan berhenti bertumbuh saat mencapai
batas massa tersebut.
Mengapa lubang hitam itu berhenti berevolusi? Menurut Natarajan,
lubang hitam tersebut tampaknya mencapai suatu kondisi ketika lubang
hitam meradiasi energinya ketika ia menghisap sekelilingnya, sehingga
berakhir dengan mengganggu pasokan gas mereka, yang bisa mengganggu
pembentukan bintang di sekitarnya.Penemuan ini memberi implikasi pada
studi pembentukan galaksi di masa depan. Hal ini terkait dengan
keberadaan lubang hitam yang berada di pusat galaksi dan turut
berevolusi bersama.
Dan Lubang Hitam Pun Berhenti Bertumbuh
Selasa, 20 Maret 2012
Label:
Tips Info Astronomi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar