Apakah Bima Sakti juga rumah untuk planet-planet berukuran Bumi
lainnya? Apakah Bumi ini hanya sendiri? Apakah planet seukuran Bumi umum
ataukah jarang? Inilah pertanyaan yang coba dicari jawabannya.Kali
ini Kepler mencoba mengungkap hasil yang sudah ia dapatkan selama
bekerja untuk mencari planet-planet baru di bintang lain. Hasilnya?
Kepler saat ini mengoleksi setidaknya ada 68 kandidat planet seukuran
Bumi dan 54 kandidat planet yang berada di zona laik huni. Zona laik
huni merupakan area dimana air dalam bentuk cair di permukaan planet
masih bisa dipertahankan. Tak hanya itu, sebagian kandidat juga bisa
jadi memiliki satelit dengan air berbentuk cair di permukaannya. Lima
kandidat di antaranya merupakan planet seukuran bumi dan mengorbit di
zona laik huni bintang induknya.
Kandidat Planet dari Potongan Kecil Angkasa
Nah, apa maksudnya dengan kandidat planet? Artinya obyek-obyek ini masih
membutuhkan pengamatan lanjutan untuk mengkonfirmasi apakah mereka
benar-benar planet atau bukan. Menurut William Borucki, “kami sudah
menemukan 1200 kandidat planet, jumlah terbanyak yang pernah ditemukan
sampai saat ini. Dan meskipun masih kandidat, namun sebagian besar akan
segera dikonfirmasi sebagai planet di bulan dan tahun-tahun yang akan
datang.”
Penemuan ini menambah jumlah kandidat planet yang diidentifikasi
Kepler menjadi 1235. Di antaranya 68 merupakan planet berukuran Bumi,
288 Super Bumi, 662 berukuran Neptunus, 165 berukuran Jupiter dan 19
lebih besar dari Jupiter. Dari keseluruhan kandidat, 54 ditemukan di
zona laik huni dan 5 diantaranya berukuran Bumi. Sisa ke-49 kandidat
planet di zona laik huni memiliki ukuran Super Bumi – dari 2 kali ukuran
Bumi – sampai ke ukuran yang lebih besar dari Jupiter. Penemuan
tersebut merupakan hasil pengamatan 156000 bintang dari 12 Mei – 17
September 2009 lewat mata Kepler yang memiliki medan pandang 1/400
langit.
Fakta bahwa Kepler menemukan sedemikian banyak kandidat planet pada
potongan angkasa yang sangat kecil menunjukkan betapa tidak terhitungnya
jumlah planet yang mengelilingi bintang serupa Matahari di Bima Sakti.
Mengapa cuma potongan kecil angkasa yang bisa dilihat Kepler? Hal ini
disebabkan oleh orbitnya yang tidak benar-benar sejajar. Ini tentu
memberi indikasi masih ada jutaan planet yang mengorbit bintang di
sekitar Matahari.
Dari bintang-bintang dengan kandidat planet, 170 diantaranya
memberikan bukti keberadaan kandidat sistem multi planet yang salah
satunya adalah Kepler-11, yang sudah berhasil dikonfirmasi memiliki
setidaknya 6 buah planet.
Tonggak sejarah dunia exoplanet
Penemuan menggembirakan lainnya menunjukkan betapa bervariasinya
struktur dari planet yang sudah dikonfirmasi keberadaannya. Ada yang
hanya memiliki kerapatan seperti stereofoam dan ada juga yang jauh lebih
rapat dari besi. Sementara kerapatan Bumi berada di antara keduanya.
Apa yang ditemukan Kepler jelas merupakan tonggak sejarah baru yang
akan memberi patokan bagi setiap misi exoplanet lainnya. Kepler dalam
tugasnya mendeteksi planet dengan mengukur perubahan kecerlangan bintang
saat si planet melintas di depan piringannya atau yang dikenal sebagai
sistem transit.
Untuk transit planet yang berada di zona laik huni bintang serupa
Matahari, dibutuhkan 3 kali transit untuk bisa diverifikasi. Sementara
transit planet seperti ini terjadi 1 kali dalam setahun sehingga
diperkirakan butuh 3 tahun untuk menemukan dan memverifikasi keberadaan
planet seukuran Bumi yang mengorbit bintang serupa Matahari.
Tim peneliti Kepler menggunakan teleskop landas Bumi dan Teleskop
Spitzer di ruang angkasa untuk melakukan pengamatan lanjutan pada
kandidat planet dan obyek lainnya yang ditemukan Kepler.
Bintang-bintang yang diamati Kepler berada di rasi Cygnus dan Lyra dan
hanya bisa dilihat oleh teleskop landas Bumi saat tertentu ketika rasi
ini tampak di malam hari pada kisaran musim semi sampai awal musim
gugur. Data dari observasi lands Bumi maupun Spitzer akan membantu
untuk menentukan apakah si kandidat planet bisa disebut planet atau
bukan.
Kepler akan melanjutkan misinya sampai bulan November 2012 untuk
mencari planet berukuran Bumi termasuk yang mengorbit zona laik huni
bintang dimana air dalam bentuk cair masih bisa dipertahankan di
permukaan planet.
Misi di masa depan akan dibuat untuk mempelajari komposisi atmosfer
planet untuk bisa menentukan apakah si planet mempertahankan kehidupan
atau tidak. Yang pasti, misi lanjutan ini akan sangat bergantung pada
keberhasilan Kepler untuk menemukan planet berukuran Bumi di zona laik
huni sebagai sesuatu yang umum ataukah jarang.
Sampai saat ini sudah ada 15 exoplanet yang sudah dikonfirmasi Kepler termasuk diantaranya yang terkecil yakni Kepler-10b.
Di masa depan, akan semakin banyak data planet kecil di area sekitar
laik huni untuk diteliti yang dibawa Kepler. Dan dalam satu generasi,
manusia sudah dibawa Kepler untuk mengubah fiksi sains menjadi realita
yakni membawa manusia mendekati mimpinya untuk menemukan kembaran Bumi
di sudut lain di angkasa maha luas.
Kandidat Planet Kepler di Zona Laik Huni
Selasa, 20 Maret 2012
Label:
Tips Info Astronomi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar