Pada area galaksi yang sangat jauh, para astronom menemukan
keberadaan sebuah lubang hitam super masif yang keluar dari galaksi
dengan kecepatan yang sangat tinggi. Lubang hitam yang tampak oleh sinar
X sebagai bintang tidaklah berada pada lokasinya yang normal di pusat
galasi.
Yang menarik dari lubang yang sudah dilontarkan keluar dari galaksi
itu, ia akan memberikan informasi tentang bagaimana sebuah lubang hitam
super masif terbentuk di pusat galaksi.
Bintang Aneh dan Unik
Mahasiswa Universitas Utrecht, Marianne Heida menemukan sebuah bintang aneh dalam pengerjaan tugas akhirnya yang dikerjakan di SRON Netherlands Institute for Space Research.
Bintang itu ia temukan di galaksi yang berada lebih dari setengah
milyar tahun cahaya jauhnya. Saat menemukan bintang ini, Marianne
melakukan perbandingan dengan ratusan ribu sumber sinar X disertai
perbandingan dengan posisi jutaan galaksi.
Secara normal, setiap galaksi memiliki lubang hitam super masif di
pusat sisem yang kadang tampak bersinar dalam sinar X. Nah, dalam kasus
ini, bintang yang ditemukan Heida tidak berada di pusat siste,. Namun
dalam sinar-X obyek ini tampak sangat cerlang sehingga ia justru cocok
untuk dibandingkan dengan lubang hitam super masif cerlang lainnya di
alam semesta.
Lubang Hitam Yang Terusir
Lubang hitam supermasif di pusat galaksi memiliki berat lebih dari 1
milyar kali massa Matahari. Obyek yang sedemikian berat ini hanya bisa
berada jauh dari pusat galaksi jika ia sudah terlontar keluar dari
galakso pada kecepatan tertentu. Pengusiran ini bisa saja terjadi pada
kondisi tertentu saat dua lubang hitam bergabung.
Lubang hitam yang baru terbentuk setelah mengalami proses
penggabungan ditembak keluar dari dari pusat galaksi pada kecepatan yang
sangat tinggi. Selama beberapa tahun terakhir memang sudah dibuat
berbagai kemungkinan tentang kejadian ini dan terungkap juga kalau
kecepatan lubang tersebut bergantung pada arah dan kecepatan rotasi
kedua lubang hitam pada sumbunya sebelum bergabung.
Hasil penelitian Marianne Heida diperkirakan merupakan puncak gunung
es. Menurut Heida, ia masih menemukan banyak keanehan dari kelas sumber
sinar-X yang sedang ia teliti. Namun untuk mengenal lebih lanjut obyek
yang ia temukan, masih dibutuhkan pengukuran yang lebih akurat dari
satelit Chandra milik NASA. Penemuan lubang hitam yang sudah terlontar
keluar dari galaksi akan memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai
karakteristik lubang hitam sebelum mengalami penggabungan.
Di masa depan, pengamatan proses merger tersebut bisa lebih
dimungkinkan dengan menggunakan satelit LISA yang sedang dirancang. LISA
diharapkan akan dapat menghitung gelombang gravitasi yang dipancarkan
oleh 2 lubang hitam yang bergabung. Lebih jauh lagi, informasi yang
didapat bisa memberitahukan apakah lubang hitam super masif di pusat
galaksi merupakan penggabungan beberapa lubang hitam yang lebih ringan.
Lubang Hitam Yang Terusir Dari Pusat Galaksi
Selasa, 20 Maret 2012
Label:
Tips Info Astronomi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar