MIGRAIN TANDA MASALAH DALAM HUBUNGAN INTIM

Sabtu, 05 Mei 2012

Share This Article On :

Banyak studi menyimpulkan, hubungan seks mampu menjadi obat pereda sakit kepala dan migrain. Namun, sebuah penelitian terbaru menemukan sakit kepala berkaitan dengan kualitas hubungan intim seseorang.

Ada dua pemikiran yang melatari keterkaitan antara seks dengan sakit kepala. Pertama, seks terutama orgasme akan melepaskan zat kimia tertentu di otak yang bekerja untuk meringankan migrain.Namun ada ahli berpendapat jika seks sebenarnya dapat memperparah sakit kepala dengan meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan pelebaran pembuluh darah otak.

Studi dari Italia yang dipublikasikan pada 9 Februari lalu dalam jurnal Sexual Medicine berusaha menjelaskan hal tersebut.

dikutip dari Today Health, menurut mereka, wanita yang sering mengalami sakit kepala cenderung mengalami masalah dalam kehidupan seks daripada mereka yang jarang merasakan sakit.

Hasil penelitian menunjukkan, lebih dari 90 persen wanita yang mencari perawatan medis bagi sakit kepala memiliki gangguan signifikan dalam fungsi seksual mereka, dan 29 persen dilaporkan tertekan dalam kehidupan seks mereka.

Laporan gejala-gejala kesulitan seksual itu di antaranya adalah hasrat yang rendah dan rasa sakit ketika berhubungan seks.

Para peneliti di University of Pavia menelaah 100 wanita berusia rata-rata 40 tahun, yang sedang dirawat karena sakit kepala yang diderita selama bertahun-tahun. Sebagian besar mengalami migrain, beberapa mengalami ketegangan pada kepala atau sakit kepala kronis, atau mengalami sakit kepala lebih dari 15 hari sebulan.

Selain tes wawancara dan ujian neurologis, para wanita itu juga harus mengumpulkan sejarah medis secara rinci dan melengkapi kuesioner tentang kehidupan seks mereka. Dari 91 skor peserta pada kuesioner, para peneliti menemukan bahwa mereka memiliki masalah seks di luar kisaran normal.

Sementara itu, menurut Everyday Health, 20 persen wanita memenuhi kriteria rawan gangguan hasrat seksual rendah (hypoactive). 17 persen lainnya melaporkan memiliki gairah seks rendah, tetapi tidak merasa cemas dengan hal itu.

Meski fungsi seksual keseluruhan perempuan tidak berbeda-beda untuk berbagai jenis sakit kepala, wanita dengan sakit kepala kronis lebih banyak melaporkan rasa tertekan mengenai kehidupan seks mereka.

Lalu apakah hubungan antara sakit kepala dan masalah seks? Riset telah menunjukkan bahwa semua jenis nyeri kronis mempengaruhi keinginan dan gairah. Selain itu, orang yang menderita sakit kepala kerap memiliki gangguan mood seperti depresi, yang juga mempengaruhi dorongan seksual dan kepuasan.

Seks, seperti olahraga, adalah aktivitas fisik, namun seks dapat memicu serangan bagi sebagian penderita migrain. Tenaga yang dikeluarkan untuk seks memberi tekanan berat pada punggung dan leher, yang sebenarnya dapat memprovokasi migrain pada orang yang rentan terhadap sakit kepala.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright 2010-2011 Media Pengetahuan All Rights Reserved.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.