Selama lebih dari 10 tahun Chandra X-ray Observatory milik NASA telah
berulang kali melakukan pengamatan pada galaksi Andromeda. Dan kalau
digabungkan, pengamatan tersebut sudah hampir mencapai 1 juta detik.
Data yang didapatkan Chandra inilah yang memberikan gambaran yang
belum pernah ada sebelumnya dari lubang hitam supermasif terdekat yang
berada di luar Bima Sakti.
Lubang Hitam di Pusat Galaksi
Dalam setiap galaksi diyakini ada lubang hitam super masif di
pusatnya. Lubang hitam yang massanya jutaan kali lebih masif dari
Matahari ini ada di inti galaksi termasuk di dalamnya galaksi Bima
Sakti. Dan pada jarak kurang dari 3 juta tahun cahaya dari Bumi, ada
galaksi Andromeda aka M31 beserta lubang hitam di pusatnya yang memberi
dirinya untuk dipelajari dengan detil.
Lubang hitam di Andromeda aka M31 secara mengejutkan ternyata cukup
tenang. Bahkan, lubang hitam andromeda aka M31* ternyata lebih redup 10
sampai 100 kali dalam sinar X sehingga para astronom pun memperkirakan
keberadaan waduk gas di sekelilingnya. Lubang hitam di Andromeda dan
Bima Sakti termasuk yang lemah, dan kedua anti quasar ini menjadi
laboratorium khusus yang dapat digunakan untuk mempelajari tipe paling
redup dari akresi yang terlihat di lubang hitam.
Lubang Hitam Redup dan lemah
Pengamatan dan penelitian yang dilakukan Chandra selama satu dekade
justru mengungkapkan M31* berada pada kondisi yang sangat redup, tenang
sebelum 2006. Pada tanggal 6 Januari 2006, lubang hitam ini memiliki
kecerlangan lebih dari ratusan kali yang disebabkan oleh semburan atau
semacam ledakan sinar-X. Kejadian ini juga sekaligus menjadi yang
pertama kali terlihat dari lubang hitam super masif dekat, dalam hal ini
pada alam semesta lokal.
Setelah kejadian semburan sinar X tersebut, lubang hitam M31*
memasuki kondisi yang redup sekitar 10 kali lebih terang atau kisaran
100 kali lebih terang dan masih berada pada kecerlangan rata-rata
dibanding sebelum tahun 2006. yang menarik, ledakan yang terjadi
tersebut memiliki laju jatuh materi ke dalam M31* yang relatif tinggi,
kemudian perlahan laju jatuhnya semakin kecil.
Apa yang terjadi ?
Walau detilnya belum diketahui secara pasti, ada beberapa kemungkinan
yang diperkirakan terjadi di sekeliling lubang hitam di Andromeda.
Mengapa bisa redup dibanding sebelum 2006? Tampaknya kecerlangan yang
meredup sejak tahun 2006 terjadi karena M31* menangkap angin dari
bintang yang mengorbit, atau bisa juga karena keberadaan awan gas yang
bergerak spiral masuk ke dalam lubang hitam. Peningkatan laju jatuhnya
materi ke dalam lubang hitam inilah yang diprediksi menjadi penyebab
kecerlangan sinar-X dari jet relativistik.
Penyebab semburan sinar X pada tahun 2006 juga masih belum jelas
namun diperkirakan hal tersebut terjadi karena adanya pelepasan energi
secara mendadak, seperti misalnya medan magnit dalam piringan di sekitar
lubang hitam yang tiba-tiba terkoneksi dan menjadi sangat kuat.
Kondisi ini sangat penting untuk dipahami karena akresi materi ke
dalam lubang hitam merupakan salah satu proses mendasar yang mengatur
evolusi galaksi. Hasil penelitian ini menyiratkan bahwa lubang hitam di
Bima Sakti yang lemah, dengan perilaku tertentu memiliki kemungkinan
sebagai sesuatu yang khas untuk lubang hitam yang ada sekarang.
Sumber : Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics
Lubang Hitam Tetangga Yang Lemah
Kamis, 22 Maret 2012
Label:
Tips Info Astronomi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar