Alam semesta menyimpan misteri yang sangat besar. Ini tak bisa
dipungkiri. Bahkan walaupun hasil pengamatan telah membawa manusia pada
pemahaman akan alam semesta, selalu saja ada sesuatu yang membawa
manusia untuk melihat setiap kejadian di alam semesta itu unik dan
bahkan mengejutkan.
Kali ini cerita itu datang dari lubang hitam. Ia seakan menantang
pemahaman manusia dan membawa kita untuk melihat dari cara yang
bertentangan dengan pemahaman konvensional. Hasil penelitian terbaru
menunjukan kalau lubang hitam supermasif yang berputar berlawanan arah
ternyata bisa menghasilkan jet gas yang sangat kuat dan ganas. Hasilnya,
implikasi pada perubahan galaksi berdasarkan waktu akan dapat terjadi.
Apa yang terjadi di seluruh galaksi, tak bisa tidak sangat bergantung
pada apa yang terjadi di area pusat yang kecil tempat lubang hitam
berada.
Pergerakan Lubang Hitam
Lubang hitam di alam semesta merupakan distorsi ruang dan waktu yang
sangat besar dengan gravitasi yang juga demikian besar sehingga cahaya
tak dapat lolos darinya. Selama lebih dari satu dekade, para astronom
telah mengetahui bahwa semua galaksi termasuk Bima Sakti dihuni oleh
lubang hitam supermasif yang bernilai milyaran massa Matahari. Lubang
hitam dikelilingi dan diberi makan oleh piringan gas dan debu yang
dikenal sebagai piringan akresi. Dan terdapat aliran jet yang luar
biasa kuat muncul dari bawah dan atas piringan seperti laser ada angin
yang sangat kuat bertiup dari piringan itu sendiri.
Dalam pergerakannya, lubang hitam bisa bergerak searah dengan gerak
piringan (lubang hitam prograde) atau berputar berlawanan arah putaran
piringan yang dikenal sebagai lubang hitam retrograde. Selama beberapa
dekade, para astronom meyakini semakin cepat putaran lubang hitam maka
semakin kuat juga jet yang dihasilkannya. Namun ternyata ada masalah
lain yakni model paradigma putaran. Dalam penelitian pada lubang hitam,
ditemukan juga lubang hitam prograde yang tidak memiliki semburan aka
jet tersebut.
David Garofalo dari NASA Jet Propulsion Laboratory di
Pasadena, Calif dalam penelitian yang ia lakukan selama ini telah
mencoba mengajukan model lain dari lubang hitam, yakni lubang hitam
retrograde. Dalam penelitiannya si lubang hitam retrograde memiliki jet
yang sangat kuat sedangkan lubang hitam prograde hanya memiliki jet yang
lemah atau tak ada sama sekali.
Bukti Pengamatan
Teori yang diajukan Gorofalo hanya akan jadi teori jika tidak ada
pengamatan yang menghubungkan keduanya. Untuk menghubungkan keduanya,
pengamatan galaksi dilakukan pada jarak yag berbeda-beda dari Bumi.
Pencarian dilakukan pada galaksi “radio yang keras” dan memiliki jet
maupun galaksi “radio tenang” yang memiliki jet lemah atau tidak sama
sekali. Istilah radio ini muncul karena jet yang muncul pada umumnya
menembakan berkas cahaya dalam bentuk gelombang radio.
Hasilnya menunjukkan galaksi radio-keras yang berada lebih jauh
ditenagai oleh lubang hitam retrograde sementara obyek radio-tenang yang
relatif dekat justru berasal dari lubang hitam prograde. Menurut tim
ini, lubang hitam supermasif berevolusi seiring waktu dari gerak
retrograde ke gerak prograde. Dengan model yang baru ini, paradoks dari
paradigma putaran yang ada bisa diselesaikan. Bahkan menurut David
Meier dari JPL, “semua jadi sesuai dengan porsinya masing-masing”.
Lubang Hitam Retrograde
Lantas mengapa lubang hitam dengan putaran yang berlawanan arah memiliki jet yag lebih kuat?
Hal ini tampaknya disebabkan oleh ruang yang lebih besar yang ada
antara lubang hitam dan tepi bagian dalam piringan yang sedang
mengorbit. Celah yang ada memberi ruang yang lebih besar untuk
membentuk medan magnetik yang merupakan bahan bakar dari jet. Ide ini
dikenal sebagai konjektur Reynold.
Bayangkan saat kamu mendekati kipas angin lebih dekat. pada saat itu
kam bergerak dengan arah rotasi yang sama dengan si kipas angin,
tentunya semua akan jadi lebih mudah. Demikian juga dengan lubang hitam.
Materi yang mengorbit lubang hitam dalam piringan akan bergerak
mendekat ke benda yang bergerak pada arah yang sama dibanding jika obyek
lainnya itu bergerak berlawanan arah.
Evolusi Galaksi
Jet atau semburan tiba-tiba dan angin peran penting dalam membentuk
nasib galaksi di alam semesta. Beberapa penelitian menunjukkan jet bisa
memperlambat bahkan mencegah pembentukan bintang bukan hanya dalam
galaksi tempat terjadinya jet tapi juga pada galaksi lain di dekatnya.
Jet yang muncul mengangkut sejumlah besar energi ke piggiran
galaksi, menggantikan sejumlah besar volume gas antar galaktik dan
bertindak sebagai agen umpan balik antara pusat galaksi dan lingkungan
dalam skala besar.
Untuk bisa memahami asal mula semua ini akan menjadi kepentingan dan
ketertarikan yang amat tinggi dalam astrofisika modern di masa depan.
Lubang Hitam Yang Bergerak Berlawanan Arah
Jumat, 23 Maret 2012
Label:
Tips Info Astronomi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar