Yang lebih parah adalah bila pria mengalami impotensi tahap berat. Jangankan penis bisa tegang, pria mengalami terangsang saja sudah susahnya bukan main. Saat malam tiba dan pria masuk kamar tidur, pikirannya sudah diliputi kecemasan dan kekhawatiran bila tidak mampu memuaskan isteri. Hal inilah yang menyebabkan pria pengidap impotensi ringan bisa berubah menjadi impotensi permanen karena stress yang berlebihan dan kepercayaan diri yang menurun.
Impotensi bisa disebabkan oleh bermacam-macam faktor. Selain faktor psikologis atau kejiwaan, penyakit kronis juga bisa menyebabkan pria kehilangan gairah dan kejantanannya. Penyakit tersebut antara lain hipertensi, diabetes, jantung koroner, peyronie, gagal ginjal, kanker prostat dan lain-lain.
Dari berbagai penyebab impotensi yang sudah disebutkan tadi, penyebab impotensi paling banyak adalah karena kebiasaan merokok. Pria modern memandang kegiatan merokok sebagai lifestyle, padahal hal ini sangat membahayakan kesehatan seksual pria.
Merokok sebabkan impotensi dan disfungsi ereksi semua orang sudah tahu tapi karena alasan lifestyle dan pergaulan banyak pria yang tetap menjalani kebiasaan tidak sehat tersebut. Kebiasaan merokok ini biasanya diikuti dengan mengkonsumsi obat-obatan terlarang, minum minuman beralkohol dan acara begadang sampai pagi. Semua kegiatan tersebut adalah penyebab utama munculnya beragam penyakit kronis, terlebih lagi bisa menyebabkan pria mengalami impotensi atau disfungsi ereksi.
Nikotin Rokok Menyumbat Aliran Darah Ke Jantung
Mengapa rokok bisa menyebakan impotensi? Karena zat-zat beracun di dalam rokok bisa menyumbat aliran darah menuju jantung dan menghambat peredaran oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Di dalam asap rokok terdapat ribuan senyawa kimia yang berbahaya bagi tubuh, nikotin hanya salah satunya. Baik perokok aktif maupun perokok pasif sama-sama bisa terkena penyakit impotensi karena menghirup asap rokok dalam jumlah banyak secara teratur. Oleh karena itu, pria bukan perokok pun harus tetap waspada efek polusi udara yang bersumber dari asap rokok.Apakah pengaruh nikotin terhadap kesehatan reproduksi pria? Mula-mula, nikotin dihirup oleh perokok, masuk ke dalam jantung dan bersama darah masuk ke dalam sistem peredaran darah. Tanpa disadari, makin lama timbunan nikotin makin banyak dan mengalami pengendapan. Pengendapan ini berlanjut menjadi penyumbatan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk ke dalam jaringan erektil penis. Maka tidak mengherankan jika pengidap penyakit disfungsi ereksi umumnya adalah para pria perokok berat yang tidak mampu menghentikan kebiasaan merokok.
Bukan hanya itu, kebiasaan buruk merokok juga bisa mempengaruhi kualitas dan kuantitas produksi sel sperma yang dihasilkan oleh seorang pria. Sel sperma yang dihasilkan oleh pria perokok memiliki cacat bentuk dan pergerakan lambat sehingga menurunkan tingkat kesuburan pria. Walaupun sel sperma pria perokok mampu membuahi sel telur wanita, maka besar kemungkinan DNA janin akan mengalami perubahan susunan sehingga bayi yang dilahirkan menjadi cacat. Itulah penjelasan mengapa pria dan wanita yang ingin memiliki anak harus segera menghentikan kebiasaan merokok.
Slogan yang dibuat oleh Pemerintah di setiap bungkus rokok menyatakan bahwa merokok dapat menyebabkan serangan jantung, impotensi, hipertensi dan gangguan kehamilan dan janin. Peringatan tersebut bukanlah tanpa alasan. Sayangi tubuh Anda dan kesehatan keluarga Anda dari efek buruk asap rokok sekarang juga. Tidak perlu mencari alasan mengapa pria harus berhenti merokok. Gaya hidup modern dan kejantanan pria tidak ditentukan oleh kebiasaan merokok. Semakin cepat pria berhenti merokok, makin cepat pria terhindarkan dari kemungkinan terkena impotensi.
Itulah alasan mengapa rokok bisa menyebabkan impotensi dan gangguan kesehatan seksual pria. Pria harus segera menghentikan kebiasan merokok, rajin berolahraga, mengkonsumsi makanan sehat, dan menjaga pola pikir sehat. Cara ini bisa dilakukan untuk mempertahankan vitalitas seksual pria. Kehidupan seksual yang prima adalah dasar yang kokoh bagi keharmonisan rumah tangga. Semoga artikel kali ini bisa membawa manfaat untuk pria di Indonesia. Stop merokok sekarang juga!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar