Rusia Perlakukan Iran Dengan Hati-Hati

Jumat, 23 Maret 2012

Share This Article On :
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Antonov (Foto: RIA Novosti)
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Antonov (Foto: RIA Novosti)
MOSKOW - Wakil Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Antonov mengatakan Rusia tidak menganggap Iran sebagai musuh yang harus diperangi namun Rusia menentang program nuklir Iran jika itu bertujuan untuk membangun senjata nuklir.

"Rusia tidak tertarik dengan munculnya ancaman baru berupa rudal nuklir di sekeliling perbatasan negaranya. Ini adalah sikap dasar Rusia dan ini adalah hal prinsip Kami," ujar Wakil Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Antonov seperti dikutip New Kerala Jumat (23/3/2012).

Ditambahkan Antonov, Iran adalah tetangga Rusia dan atas dasar itu Rusia akan memperlakukan Iran dengan sangat hati-hati. Antonov pun menambahkan pada dasarnya Rusia berkomitmen untuk membangun sebuah rezim non-proliferasi.

Sementara itu Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov sebelumnya sempat memperingatkan terkait kemungkinan serangan militer ke Iran. Namun menurut Ryabkov dirinya yakin bahwa persoalan nuklir Iran dapat diselesaikan melalui upaya diplomasi atau perundingan.

"Upaya diplomasi lebih baik daripada perang dan pembicaraan damai lebih baik daripada serangan bom," tegas Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov.

Pembicaraan terkait dengan persolan nuklir Iran dijadwalkan akan dilakukan pada April mendatang. Nantinya pembicaraan ini akan melibatkan Iran dengan sejumlah negara berkekuatan besar di dunia atau yang biasa dikenal dengan sebutan P5+1, yakni Amerika Serikat (AS), Rusia, China, Jepang, Inggris dan Jerman. Namun waktu dan tempat pertemuan tersebut belum diumumkan secara rinci

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright 2010-2011 Media Pengetahuan All Rights Reserved.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.