Bintang di langit tak selamanya akan tetap disana. Ia juga akan
menjadi tua dan mati. Ada yang berakhir sebagai katai putih, lubang
hitam atau supernova. Tapi ada juga bintang yang dipaksa mati sebelum
waktunya. Kok bisa? Ada bintang yang hidupnya berjalan biasa saja sampai
masa tua dan kemudian mati, namun ada juga bintang yang dalam hidupnya
berani menempuh bahaya dan ternyata tak selamat dari bahaya tersebut.
Bintang itu adalah mereka yang berani berdekatan dengan lubang hitam
masif.
Nasib bintang-bintang yang berda terlalu dekat dengan lubang hitam
masif ternyata jauh lebih hebat dari yang diduga sebelumnya. Mereka
tidak saja hancur akibat gravitasi raksasa si lubang hitam, tapi proses
yang berlangsung ternyata bisa memicu terjadinya ledakan nuklir yang
akan mengoyaknya dari dalam. Sebagai tambahan, gelombang kejut yang
terjadi dalam piringan bintang akan membawa sejumlah temperatur yang
berada pada puncak panasnya keluar, sehingga bisa melahirkan tipe baru
sinar X atau ledakan sinar gamma.
Sudah sejak lama diketahui kalau lubang hitam masif memang
berkeliaran dalam inti galaksi dengan bobot jutaan Matahari dan akan
siap mencabik bintang-bintang yang mendekatinya. Akibat adanya gaya
pasang surut yang intens, gravitasi lubang hitam akan menarik bagian
terdekat bintang darinya. Tarikan ini menyebabkan terjadinya
ketidakseimbangan bagi Bintang selama beberapa jam, sampai akhirnya
bintang akan masuk dalam radius pasang surut. Tidak hanya itu.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Matthieu Brassart dan Jean-Pierre
Luminet dari Observatoire de Paris-Meudon, Prancis, kekuatan
gaya pasang surut tersebut juga akan memicu terjadinya ledakan yang
sangat kuat yang akan mengoyak bintang dari dalam. Saat-saat terakhir
bintang yang bernasib malang itu berhasil mereka simulasikan saat ia
terhisap masuk ke dalam bidang pasang surut itu.
Ketika sebuah bintang berada cukup dekat dengan lubang hitam,
keberadaan gaya pasang surut dari lubang hitam akan memipihkan bintang
tersebut seperti sebuah panekuk. Bintang yang memipih ini, kerapatannya
akan semakin tinggi dan temperatur di dalamnya cukup untuk memicu
terjadinya reaksi nuklir yang akan mengoyaknya. Penelitian lain juga
mengatakan kalau prosesnya akan lebih kompleks karena gelombang kejut
yang dihasilkan selama proses pemipihan dan tidak akan ada ledakan
nuklir yang terjadi.
Simulasi terbaru berhasil menyelidiki efek gelombang kejut dan
memperlihatkan efeknya secara detail. Ternyata gelombang kejut itu
membantu terjadinya ledakan nuklir yang akan menghancurkan bintang.
Bahkan ledakan yang terjadi cukup kuat untuk menghamburkan materi
bintang jauh keluar jangkauan si lubang hitam.
Kembang Api Bintang
Sobeknya gaya pasang surut bintang oleh lubang hitam mungkin sudah
berhasil diamati oleh Teleksop sinar X seperti GALEX, XMM dan Chandra,
meskipun sudah pada tahap akhir yakni beberapa bulan setelah kejadian
itu merobek Bintang. Pada tahap ini materi bintang akan mulai berputar
ke dalam lubang hitam, mengalami pemanasan dan melepaskan cahaya
ultraviolet dan sinar X. Tapi jika bintang panekuk ini sungguh meledak,
mereka tentu akan memberikan kesempatan pada pengamat untuk bisa
mengamatinya pada tahap yang lebih awal. Nah observasi lanjutan seperti Large Synoptic Survey Telescope (LSST) yang mendeteksi sejumlah besar supernova tentu akan bisa mendeteksi ledakan tersebut.
Yang menarik, sepertinya ledakan nuklir bukan satu-satunya bahaya
yang dihadapi si bintang mati ini. Hasil perhitungan Brassart dan
Luminet juga menunjukan kalau gelombang kejut di dalam bintang yang
sudah pipih itu akan membawa dalam waktu singkat (0,1 detik) )akan
memiliki temperatur yang sangat tinggi ( > 10 milyar ) keluar dari
pusat Bintang. Akibatnya, akan lahir tipe baru dari sinar X atau ledakan
sinar gamma, yang akan segera jadi saksi kehancuran bintang saat ia
meniliki panas yang cukup.
Laju kejadian bintang panekuk ini diperkirakan sekitar 1 : 10000
kejadian di tiap galaksi. Di dalam setiap galaksi terdapat lubang hitam
masif di pusatnya termasuk di Bimasakti. Selain itu alam semesta juga
cukup transparan untuk sinar X yang besar dan untuk radiasi gamma,
sehingga tentunya akan ada beberapa kejadian bintang hancur di dekat
lubang hitam yang bisa diamati tiap tahunnya.
Saat Bintang Dijadikan Panekuk Oleh Lubang Hitam
Jumat, 23 Maret 2012
Label:
Tips Info Astronomi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar