Banyak kebiasaan dan perbuatan yang tanpa
disadari, dapat mengundang bencana bahkan kematian. Sifat dan karakter
manusia yang terkadang menyepelekan ekosistem dan habitatnya, bisa
berbuah buruk. Tanpa disadari, berikut lima pola kematian tragis manusia
oleh binatang yang sering kurang disadari:
1. Elektrikusi
Elektrikusi adalah eksekusi kematian yang disebabkan aliran listrik
pada tubuh manusia ataupun mahluk hidup dan lainnya. Belut listrik
adalah salah satu jenis binatang yang memiliki energi listrik di dalam
tubuhnya, ia hidup di antara binatang mematikan lainnya di kawasan
sungai Amazon, Amerika Selatan. Dipercaya ada beberapa kematian yang
terjadi di sepanjang sungai Amazon dan Orinoco, disebabkan oleh belut
listrik, piranha, dan buaya air tawar. Belut listrik tidak menyerang dan
memangsa manusia, mereka memakan ikan-ikan kecil, kepiting, dan mamalia
kecil. Ia akan mengeluarkan energi listrik sebagai pertahanan diri.
Karenanya, perairan akan berbahaya saat ia merasa tersudutkan dan
diserang.
2. Menggigit Kepala
Kucing yang mengagumkan ini ditemukan di Meksiko serta Amerika Tengah
dan Selatan. Ia dikenal dengan cekikan yang kuat untuk membunuh
mangsanya. Selain itu, ia memiliki cara lain untuk melumpuhkan mangsa
seperti menggigit kepala dan memasukan giginya hingga menembus dari
telinga ke otak. Gigitan tersebut merupakan reaksi paling cepat dalam
mematikan mangsa dengan gigi taringnya yang tajam dan panjang.
3. Cakaran
Burung kaswari adalah jenis unggas yang banyak terdapat di Indonesia
bagian timur, Papua Nugini, dan Australia ini, rupanya memiliki kekuatan
melukai bahkan menyebabkan kematian. Ia memiliki kuku kuat yang
berfungsi sebagai cakar gali dan juga alat pertahanan diri. Kaswari
umumnya adalah burung pemalu, bahkan menghindari bertemu dengan manusia.
Namun di hutan hujan di Australia, terutama kaswari jantan, sangat
agresif sewaktu-waktu. Sehingga para penjaga hutan dan petugas kebun
binatang sepakat bahwa kaswari layak dimasukan ke dalam kebun binatang.
Ia mampu dan sangat melukai dengan cakar galinya dengan target
tendangannya adalah bagian wajah. Kaswari akan menendang sekaligus
mencabik-cabik wajah dan membiarkan mangsa kehabisan darah.
4. Infeksi
Candiru adalah binatang sejenis ikan, memiliki bentuk kepala seperti
lele, memiliki kulit hampir transparan, ia mendapatkan nutrisi dari
darah mahluk lain yang dihisapnya. Hidup di sepanjang sungai Amazon, ia
pun memiliki keganasan seperti halnya piranha, buaya, dan belut
listrik. Tidak seperti piranha dan belut listrik, keberadaannya sukar
diketahui. Hal tersebut yang sangat membahayakan bagi manusia, karena
tubuhnya yang kecil maka ia dapat masuk ke rongga tubuh manusia. Pada
Urethra (saluran kencing) dan anus manusia, ia akan mengaikatkan dirinya
di dalam rongga tersebut tanpa disadari manusia. Keberadaannya sangat
menyakitkan dan menyebabkan infeksi dalam dan membutuhkan pembedahan
untuk mengeluarkannya. Candiru salah satu penyebab kematian manusia di
Amerika Selatan.
5. Kelaparan
Cacing pita merupakan sejenis binatang parasit. Telur dan larvanya
masuk melalui makanan, khususnya daging, dan kotoran. Begitu ia masuk
dan hidup di dalam tubuh manusia, semua nutrisi yang masuk dan
dibutuhkan oleh manusia akan habis dicuri olehnya. Tak heran walaupun
kita memasukkan banyak makan ke dalam tubuh, namun tetap akan merasa
lapar dan berat badan tak bertambah. Bahkan, ketika makanan/nutrisi
sudah tidak tersedia di dalam tubuh manusia, maka ia akan bergerak
mencari ke tempat yang dianggapnya banyak menyimpan makanan. Dan sangat
mungkin ia bergerak ke bagian kepala, untuk kemudian merusak otak dan
sistem syaraf.(**)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar