Tak sampai 300 kilometer lagi, Jean Beliveau (56) akan mengakhiri
pelarian fenomenalnya: berjalan kaki sendirian keliling dunia selama 11
tahun. Berawal dari kebangkrutan bisnisnya, pria asal Montreal, Kanada
ini, menderita depresi dan kemudian memutuskan untuk lari -dalam arti
sesungguhnya- berkeliling dunia.
Perjalanannya dimulai pada hari ulang
tahunnya ke 45, 18 Agustus 2000. Namun, ia hanya kuat berlari hingga
kota Atlanta, Georgia, AS, sejauh hampir 2.000 km. Setelah itu ia
memutuskan berjalan kaki. Saat di titik berjarak 290 km dari Montral, ia
telah menempuh jarak total 75.000 km dan melewati 64 negara. Dia sempat
mengalami cinta lokasi selama sembilan hari di Meksiko, memakai sorban
dan memelihara jenggot di Sudan, memakan serangga di Aljazair, daging
anjing di Korea Selatan, dan daging ular di China, serta dikawal tentara
bersenjata di Filipina.
Dia pernah dibegal sekali oleh pria
mabuk di Afrika Selatan dan sakit parah di Aljazair. Ia juga sempat
putus asa dan ingin pulang saat berada di Etiopia, tempat ia sempat
ditahan polisi tanpa alasan yang jelas. Namun, ia meneruskan
perjalanannya setelah mendapat dukungan semangat dari pacarnya, Luce
Archambault, yang setiap tahun menyempatkan terbang ke tempat Belliveau
berada untuk merayakan natal bersama. Jika tak ada aral melintang,
Beliveau akan tiba di Montreal, 16 Oktober mendatang.(**)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar