KOMPAS/LASTI KURNIA
Lima buah mobil tertimpa pohon Tanjung yang roboh di halaman
parkir gedung Kejaksaan Agung, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin
(19/3/2012). Pohon roboh setelah hujan disertai angin kencang yang
berlangsung sekitar 30 menit.
TERKAIT:
Kepala Subbidang Informasi Meteorologi Publik BMKG Harry Tirto Djatmiko, Selasa siang, mengatakan, pesan berantai itu bukan pernyataan resmi dari BMKG sehingga kebenarannya tidak bisa dipertanggungjawabkan. Namun, ia menjelaskan bahwa potensi hujan dan angin kencang masih akan terjadi.
"Prediksi cuaca dari BMKG tanggal 20 Maret 2012 masih berpeluang terjadi hujan dan angin kencang dengan kecepatan hanya sekitar 35-40 kilometer per jam," kata Harry ketika dihubungi wartawan.
Angin kencang yang terjadi di Jakarta ini, lanjutnya, dikarenakan ada tekanan rendah badai tropis atau adanya awan cumulonimbus. Di daerah-daerah yang dilewati badai tropis, kecepatan angin dapat mencapai 120 kilometer per jam atau lebih. "Wilayah Indonesia tidak dilewati badai tropis, tapi angin kencang berpotensi terjadi," jelasnya.
Khusus Jakarta dan sekitarnya, potensi hujan disertai angin kencang masih mungkin terjadi hingga April. Namun, angin kencang ini tidak berkecepatan hingga 70 kilometer per jam, tetapi mencapai 35-40 kilometer per jam pada saat hujan lebat.
"Isu itu tidak bisa dipertanggungjawabkan. Untuk itu, masyarakat tidak perlu memercayai informasi tersebut, namun tetap waspada karena potensi hujan dan angin kencang di wilayah Jabodetabek masih dapat terjadi," ujar Harry.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar