Seperti apakah dunia asing di luar Bumi? Itu mungkin pertanyaan yang
sering muncul di benak manusia. Dan karena rasa ingin tahu pula-lah para
astronom melakukan pencarian.
Ternyata dunia asing di luar Bumi ada yang berasal dari gas, ada yang
dingin dan ada juga yang “mirip” dengan Bumi. Semua planet itu pun
punya ciri khas yang berbeda-beda. Tapi dalam penelitian terbaru, para
astronom justru menemukan sebuah dunia yang berbeda. Bahkan ia merupakan
exoplanet paling gelap yang pernah ditemui. Exoplanet tersebut
memiliki ukuran raksasa seperti Jupiter dan juga merupakan planet gas
yang kemudian diberi nama TrES-2b.
Dunia yang Gelap..
Exoplanet TrES-2b memantulkan kurang dari 1 % cahaya bintang yang
mencapai dirinya, sehingga ia menjadi jauh lebih gelap dari batubara
atau dari planet manapun yang ada termasuk Bulan di Tata Surya.
TrES-2b diyakini sangat tidak reflektif atau kemampuannya memantulkan
cahaya jauh lebih rendah dibanding cat akrilik hitam. Akibatnya
exoplanet ini benar-benar menjadi sebuah dunia asing yang baru dilihat
dan diketahui para astronom. Tak heran karena alam semesta memang masih
menyimpan sedemikian banyak misteri.
Misteri dari planet gelap
Di Tata Surya, Jupiter terbungkus awan amonia terang yang memantulkan
lebih dari 1/3 cahaya Matahari yang mencapai dirinya. Berbeda dengan
TrES-2b yang ditemukan tahun 2006 oleh Trans-Atlantic Exoplanet Survey
(TrES) yang kemampuannya untuk memantulkan cahaya sangat rendah karena
kurangnya awan yang dapat memantulkan cahaya sebagai akibat
temperaturnya yang tinggi.
TrES-2b mengorbit bintang induknya pada jarak 190 milyar km. Cahaya
yang intens dari si bintang induk, memanaskan planet tersebut sampai
pada suhu hampir 1000ยบ C. Suhu ini terlalu panas bagi awan amonia. Dan
atmosfernya justru terdiri dari senyawa kimia yang menyerap cahaya
seperti uap sodium dan potasium atau juga gas titanium oksida. Namun
demikian tak satupun dari senyawa kimia yang ada bisa menjelaskan dengan
baik apa yang menyebabkan terjadinya kegelapan ekstrim di TrES-2b.
Meskipun masih belum jelas apa yang menyebabkan exoplanet TrES-2b
demikian gelap, ia tidaklah benar-benar gelap. Ia hanya sangat panas
sehingga ia memancarkan pedaran cahaya merah yang lemah, seperti halnya
bara yang terbakar atau kumparan pada kompor listrik.
Mencari Jawaban..
David Kipping dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics (CfA) dan David Spiegel dari Princeton University
melakukan pengukuran tingkat pantulan pada TrES-2b menggunakan data
dari wahana Kepler yang memang didesain untuk mengukur kecerlangan
bintang jauh denga tingkat presisi yang sangat baik. Tim ini memantau
kecerlangan sistem TrES-2 saat planet tersebut mengorbit bintangnya.
Hasilnya mereka bisa mendeteksi ketika cahaya si bintang meredup dan
cerlang kembali ketika terjadi perubahan fase planet. Meskipun kedipan
yang mereka lihat itu sangat lemah
TrES-2b diduga terkunci secara gravitasi seperti halnya bulan
sehingga hanya satu sisi wajah planet yang akan menghadap sang bintang
induk. Dan seperti halnya Bulan, planet tersebut akan menunjukkan
perubahan fasenya ketika mengorbit sang bintang induk. Akibatnya,
kecerlangan total dari bintang plus planet akan bervariasi meskipun
sangat kecil yakni hanya 6 per 1 juta. Artinya fluktuasi yang teradi
sangat lemah dan membuktikan kalau TrES-2b sangat gelap. Jika si planet
memiliki kemampuan memantulkan yang lebih besar maka variasi kecerlangan
juga akan lebih besar saat terjadi pergantian fase.
TrES-2b yang mengorbit bintang GSC 03549-02811 dan menjadi dunia baru
penuh misteri tersebut berada sekitar 750 tahun cahaya dari Bumi di
konstelasi Draco.
TrES-2b Planet Gelap bak Batubara
Rabu, 21 Maret 2012
Label:
Tips Info Astronomi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar