Lebih
dari 100 ikan paus pilot mati karena terdampar secara massal di satu
pantai terpencil di Selandia Baru, kata beberapa pejabat pelestarian
alam, Senin (21/2/2011).
Beberapa pendaki pada Minggu (20/2/2011) juga menemukan 107 ikan paus yang terdampar di pantai Stewart Island, di lepas pantai di sebelah barat daya South Island.
Beberapa
ikan paus dilaporkan sudah mati, dan petugas DOC harus menyuntik mati
48 ikan paus lainnya sebab tak ada harapan untuk bisa mengirim mereka ke
laut lagi.
"Kami segera menyadari
bahwa diperlukan setidaknya 10 sampai 12 jam sebelum dapat mengirim
mereka kembali ke laut, dan mengingat cuaca panas, kering, banyak ikan
paus lagi akan mati," kata petugas.
Juru bicara DOC mengatakan, topan juga menerjang pantai di dekat Mason
Bay, tempat ikan paus tersebut terdampar, sehingga berbahaya jika orang
berusaha mengembalikan ikan paus itu ke laut. "Kami khawatir akan
membahayakan keselamatan staf dan relawan," katanya.
Ikan
paus pilot dengan panjang tubuh sampai enam meter adalah makhluk
mamalia laut yang biasa terlihat di perairan Selandia Baru.
Peristiwa
ikan paus terdampar massal biasa terjadi di pantai yang menghampar di
negeri tersebut. Awal Februari, 14 ikan paus mati setelah terdampar di
pantai di dekat kota wisata Nelson di South Island. Sebelumnya, 24 ikan
paus mati bulan Januari di dekat Cape Reinga di bagian utara jauh negeri
itu.
Apa penyebabnya?
Para ilmuwan tak yakin penyebab kematian ikan paus pilot itu karena membiarkan diri mereka terdampar di pantai, alias bunuh diri massal. Mereka berspekulasi, itu mungkin terjadi ketika suara bergemuruh di air dangkal.
Spekualasi
lain, ada rombongan ikan paus pilot yang sakit bergerak menuju pantai
dan yang lain mengikuti hingga terdampar. Namun, penyebab pastinya masih
misteri hingga kini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar