Jakarta (ANTARA) - Kapolda Metro Jaya, Inspektur
Jenderal Polisi Untung S Rajab menyatakan dua orang pria berinisial D
dan ES yang ditembak di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, diduga
terkait jaringan teroris.
"Betul, kami menembak mati dua orang terduga teroris dan menangkap
dua orang lainnya," kata Untung di depan Gedung DPR/MPR/DPD RI, Jumat
malam.
Untung mengatakan dua orang lainnya masih menjalani pemeriksaan intensif terkait motif dan asal jaringan terorisnya.
Jenderal polisi bintang dua itu, menyebutkan penyidik menduga para
tersangka merupakan jaringan teroris, karena ditemukan buku jihad dengan
cara merampok di lokasi penggerebekan.
Selain terkait teroris, penyidik juga menduga para tersangka terlibat
penganiayaan dua anggota Polsek Setu, Bekasi, Jawa Barat, Brigadir Jaka
dan Brigadir Erry Sasongko, karena kepergok saat akan merampok.
Sindikat perampok itu, menganiaya dua anggota Polsek Setu, yang
memergoki pelaku akan beraksi di Kampung Jati RT 03/03, Tambun, Bekasi,
Minggu (26/3) dinihari.
Kedua korban mengalami luka serius, usai dikeroyok pria tidak dikenal
tersebut, bahkan pelaku sempat melepaskan tembakan ke arah korban,
namun meleset.
Berdasarkan informasi, petugas menembak mati dua orang pelaku
berinisia D dan ES, karena melakukan perlawanan, serta terlibat baku
tembak saat digerebek di kawasan Pondok Aren, Jumat (29/3) dinihari.
Petugas juga menyita satu pistol jenis revolver, parang, bubuk
alumunium bahan pembuatan bom, buku catatan cara merampok bank, buku
berjudul Kesaksian Para Praktisi Ilmu Metafisik dan Buku Ensikolpedia
Praktis Muslimah, serta satu kotak barang milik penghuni kontrakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar