Harga minyak naik pada Kamis, karena berlanjutnya
ketegangan atas pengekspor minyak mentah utama Iran dan setelah data
ekonomi positif dari China serta Amerika Serikat, kata para pedagang.
Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman April, naik 45 sen menjadi 107,52 dolar AS per barel.
Minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan April melonjak 1,47 dolar AS menjadi menetap pada 124,13 dolar AS di London.
"Harga minyak mentah memperpanjang kenaikan ... karena situasi Iran
kembali terlihat menjadi pendorong utama pasar," kata Jack Pollard,
analis di Sucden Financial Research.
"Sementara kami telah mendengar sedikit di dalam perkembangan baru,
ada perasaan bahwa semakin lama situasi bertahan ada sifat yang lebih
volatile dari situasi yang mungkin terjadi dengan Iran ditekan oleh
sanksi internasional yang pada akhirnya, (harga) minyak mentah positif."
Minyak naik pada Rabu, setelah dua hari turun, di tengah lebih
banyaknya hasutan perang dari Washington mengenai program nuklir Iran
yang dicurigai.
Para analis mengatakan, harga juga mendapat dukungan dari data
ekonomi yang positif dari China dan Amerika Serikat - dua negara
konsumen energi terbesar di dunia.
Angka Kamis menunjukkan aktivitas manufaktur di China meningkat untuk
ketiga bulan berturut-turut pada Februari karena pesanan ekspor naik.
Indeks pembelian manajer resmi (PMI) naik menjadi 51 pada Februari
dari 50,5 pada Januari, dengan sebagian besar sektor menunjukkan
tanda-tanda perbaikan, Federasi Logistik dan Pembelian China mengatakan
dalam sebuah pernyataan.
Angka di atas 50 menunjukkan industri berkembang sementara angka di bawah 50 menunjukkan kontraksi.
Data lain menunjukkan bahwa klaim baru untuk tunjangan pengangguran
AS turun sedikit minggu lalu, menambah bukti perbaikan yang
berkesinambungan di pasar pekerjaan Amerika yang bermasalah.
Sebanyak 351.000 klaim awal pengangguran diajukan dalam pekan yang
berakhir 25 Februari, penurunan sebesar 2.000 dari revisi naik jumlah
pekan sebelumnya 353.000, Departemen Tenaga Kerja mengatakan.
Klaim telah cenderung menurun sejak pertengahan tahun lalu dan
sekarang di tingkat yang terakhir terlihat pada Maret 2008.
Sementara itu pasar mengabaikan pernyataan Ketua Federal Reserve
Ben Bernanke dan data yang menunjukkan kenaikan stok minyak mentah di Amerika Serikat, konsumen minyak terbesar di dunia.
Dalam kesaksiannya di depan Kongres, Bernanke pada Rabu mengatakan,
ekonomi AS akan berkembang pada kecepatan hanya sekitar 2,25 persen
tahun ini, lebih rendah dari perkiraan kecepatan kuartal keempat 2011
sebesar 3,0 persen.
Bernanke memberi petunjuk untuk apakah Fed berpikir untuk meningkatkan program stimulusnya untuk mendorong pertumbuhan lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar