Cara Mencegah dan Menunda Kehamilan

Sabtu, 17 Maret 2012

Share This Article On :
Kehamilan adalah sesuatu yang didambakan oleh setiap pasangan suami isteri (pasutri) yang telah menikah. Idealnya setiap pengantin baru akan memiliki anak setelah setahun menikah. Namun ada kalanya pasutri menunda kehamilan dengan beberapa alasan penting. Misalnya belum siap secara mental dan finansial, ingin mengembangkan karir, sedang menempuh pendidikan, masih ingin menikmati kehidupan berdua dan lain-lain. Jika ini pilihan Anda, maka diperlukan pengetahuan cara mencegah dan menunda kehamilan.
Berdasarkan penuturan orang-orang yang telah berpengalaman, terdapat dua cara yang bisa dilakukan untuk menunda kehamilan pada seorang wanita. Yang pertama adalah pencegahan kehamilan secara alami seperti berhubungan seks menggunakan sistem kalender atau minum ramuan tradisional. Dan cara kedua dengan bantuan alat kesehatan seperti obat-obatan medis, kondom dan lain-lain.
Tujuan kedua cara tersebut adalah sama, yaitu menghalangi pertemuan sel sperma pria dan sel telur yang dihasilkan oleh wanita setiap bulannya. Dengan gagalnya pertemuan sel telur dan sel sperma maka besar kemungkinan seorang wanita tidak akan hamil.
Masing-masing kiat menunda kehamilan ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu kedua belah pihak, suami dan istri, harus melakukan komunikasi intensif mengenai metode pencegahan kehamilan yang akan dipilih.
Apa saja cara mencegah kehamilan yang umum dilakukan pasangan suami istri dan memiliki presentase keberhasilan yang besar? Mari kita bahas satu per satu.
1. Tidak Melakukan Hubungan Seksual
Inilah cara paling mudah dan tepat mencegah terjadinya kehamilan pada seorang wanita. Tingkat keamanannya bisa dipastikan seratus persen. Dengan tidak melakukan hubungan seksual maka tidak terjadi pertemuan sel sperma dan sel telur, alias tidak terjadi pembuahan. Hanya saja cara ini tidak mudah dijalankan bagi pasangan suami isteri yang telah menikah. Logikanya adalah mana ada suami yang tidak tergoda menggauli isterinya jika hubungan tersebut sudah sah menurut hukum negara, adat istiadat dan agama.
2. Melakukan Hubungan Seksual Berdasarkan Sistem Kalender
Metode pencegahan kehamilan dengan sistem kalender termasuk dalam cara alami menunda kehamilan. Dasar pelaksanaan metode kalender adalah tidak melakukan hubungan seksual ketika seorang wanita sedang dalam masa subur. Masa subur wanita adalah masa dihasilkannya sel telur yang memungkinkan terjadi pembuahan bila bertemu sel sperma. Jika siklus haid Anda termasuk dalam kategori normal, umumnya berlangsung selama 28 sampai 30 hari, maka masa subur wanita jatuh pada hari kesebelas sampai dengan dengan delapan belas setelah haid terakhir.
Siklus menstruasi wanita seringkali tidak tepat waktu, ada kalanya maju dan ada kalanya mundur dari jadwal normal. Bila siklus datang bulan Anda tidak teratur, supaya aman maka penghitungan masa subur Anda ditambah tiga hari lebih awal dan tiga hari sesudahnya. Jadi rentang masa suburnya diperpanjang dari tanggal 8 sampai dengan tanggal 21. Agar berhasil menjalankan metode kontrasepsi kalender, pihak suami harus bisa disiplin dan menahan diri ketika mengajak isterinya berhubungan seksual.
3. Melakukan Hubungan Seks Tanpa Penetrasi
Hubungan seks tanpa penetrasi atau non koital maksudnya adalah hubungan suami isteri tanpa adanya kegiatan masuknya penis pria ke dalam vagina wanita. Meski penis tidak masuk ke liang vagina, cara ini masih memungkinkan terjadinya kehamilan bila pria menggesek-gesekkan penis ke vagina bagian luar. Oleh karena itu, jika ingin mencegah kehamilan dengan seks tanpa penetrasi dibutuhkan kedisiplinan yang tinggi dari pihak pria agar bisa menahan diri untuk tidak melakukan penetrasi.
Pertanyaan selanjutnya adalah: mana ada pria yang tahan berhubungan seks tanpa penetrasi. Disinilah suami isteri dituntut kreatif menjalani rutinitas seks sehari-hari. Sebagai gantinya, agar wanita bisa memuaskan pria di atas ranjang maka layanan seks bisa dilakukan dengan cara oral seks. Oral seks adalah memuaskan hasrat seksual pria dengan mulut wanita. Selain itu, mungkin ada sebagian wanita akan lebih suka melakukan hubungan seks melalui “pintu belakang”. Cara mana yang Anda pilih, tergantung selera berdua.
Bagaimana jika melakukan seks tanpa penetrasi sementara wanita tetap memakai celana dalam? Sama saja. Peluang terjadinya kehamilan tetap ada karena sangat mungkin cairan sperma pria yang menempel ke celana dalam wanita merembes ke dalam vagina wanita. Apalagi jika setelah melakukan hubungan badan si wanita tersebut tidak segera membasuh vagina, maka sperma bisa saja masuk ke dalam liang vagina.
4. Melakukan Hubungan Seksual Dengan Cara Ejakulasi di Luar Vagina
Cara keempat agar hubungan seksual tidak mengakibatkan kehamilan adalah dengan cara menarik keluar penis menjelang ejakulasi, cara ini disebut senggama terputus. Pada saat pria merasa akan ejakulasi, dia harus cepat-cepat menarik penisnya dan melakukan ejakulasi di luar vagina. Cara ini membutuhkan kontrol diri yang kuat dari pihak suami. Pasalnya tidak mudah menyuruh suami ejakulasi di luar sementara hasrat seksnya mungkin sedang meledak-ledak.
Metode menunda kehamilan dengan cara ejakulasi di luar vagina masih memiliki resiko terjadinya kehamilan. Hal ini disebabkan karena bisa jadi ujung penis pria telah mengeluarkan cairan pre-cum (cairan sperma yang keluar sebelum terjadinya ejakulasi) dan menempel di dinding vagina sebelum penis sempat dicabut. Resiko lain adalah pada saat melakukan hubungan seksual si suami terlanjur enak sehingga tidak mau menarik keluar penisnya dan ejakulasi di dalam vagina.
5. Mencegah Kehamilan Dengan Ramuan Tradisional
Beberapa tanaman disekitar kita memiliki khasiat dapat menghentikan kehamilan, cocok bagi mereka yang telah memiliki anak cukup banyak. Contoh ramuan tradisional untuk menghentikan kehamilan adalah kunyit, daun sirih, dan daun kunci. Karena ramuan ini bersifat herbal artinya jika suatu saat anda ingin memiliki anak lagi, anda tinggal berhenti meminum ramuan ini dan lakukan hubungan intim saat masa subur.
6. Mencegah Kehamilan Dengan Alat Kontrasepsi
Tips menunda kehamilan yang paling banyak disarankan oleh ahli kesehatan adalah dengan pemakaian alat kontrasepsi. Cara kerjanya sama dengan beberapa tips agar tidak hamil yang disebutkan di atas, yaitu mencegah terjadinya pertemuan sel telur dan sperma. Hanya saja dengan metode kontrasepsi ini lebih mudah dilakukan berkat bantuan alat atau hormon tertentu.
Terdapat beberapa jenis alat kontrasepsi yang bisa dibeli bebas di apotik saat ini dan ada beberapa lagi yang harus melalui dokter kandungan atau bidan. Berikut ini empat alat kontrasepsi yang paling umum digunakan untuk mencegah terjadinya kehamilan pada wanita.

A. Kondom
Dalam bahasa sehari-hari, kondom disebut juga dengan sarung karet atau karet pengaman. Kondom terbuat dari bahan latex (semacam karet) yang fleksibel dan memiliki ketebalan tertentu agar tidak bisa ditembus oleh sel sperma. Kondom dijual secara bebas di pasar swalayan dan apotik dengan harga yang relatif terjangkau. Inilah alat kontrasepsi yang banyak dipilih oleh pasangan muda-mudi yang melakukan hubungan seksual namun tidak ingin hamil. Meski demikian, kesuksesan metode kontrasepsi dengan bantuan kondom tidak menjamin seratus persen tidak hamil. Dalam sejumlah kasus, karet kondom bisa ditembus sel sperma dan menyebabkan kehamilan.
Pengetahuan cara memakai kondom yang baik dan benar diperlukan agar wanita tidak hamil ketika suaminya memakai kondom ketika berhubungan intim. Kondom yang baik adalah yang mengandung spermisida dan mampu menutup penis dari ujung hingga pangkal dan menghalangi tumpahnya sperma pada vagina ketika kondom dicabut. Oleh karena itu, pilihlah kondom dengan ukuran yang sesuai dengan penis, memiliki kualitas bagus dan sesuai standard internasional. Hindari memakai kondom yang telah expired (kadaluwarsa) karena kondom tersebut tidak akan membantu pencegahan pertemuan sel telur dan sperma.
B. Pil KB
Pil KB (Keluarga Berencana) adalah salah satu metode kontrasepsi yang menggunakan hormon sebagai pengendali produksi sel telur wanita. Pil kontrasepsi bekerja dengan cara menghalangi indung telur menghasilkan sel telur setiap bulan. Namun bila indung telur tetap menghasilkan sel telur, maka hormon yang terkandung dalam pil kontrasepsi akan mencegah sel telur tertanam dalam saluran urine. Dengan demikian, tidak akan terjadi pertemuan sel telur dan sperma ketika terjadi hubungan seksual.
Metode kontrasepsi dengan mengkonsumsi pil KB membutuhkan kedisiplinan dari wanita untuk minum pil ini secara rutin. Jika lupa minum pil KB bisa mengacaukan program kontrasepsi yang telah dijalankan. Cara mencegah kehamilan dengan pil kontrasepsi banyak dipilih oleh pasangan suami isteri terutama bagi laki-laki yang merasa tidak nyaman dengan pemakaian kondom ketika berhubungan badan dengan isterinya. Peluang keberhasilan menunda kehamilan dengan pil KB sangat besar, terutama bila dijalankan secara rutin.
C. Susuk KB
Orang awam mengenal susuk kontrasepsi dengan sebutan implant. Dalam bahasa kedokteran, susuk kontrasepsi disebut norplant. Susuk penunda kehamilan ini ditanamkan dalam lengan seorang wanita. Bentuknya kecil seukuran dengan batang korek api. Ketika bekerja, susuk KB akan melepaskan hormon yang mencegah produksi sel telur di dalam indung telur. Masa aktif susuk kontrasepsi adalah lima tahun. Setelah pemakaian lima tahun, penggunanya bisa mengganti yang baru.
Peluang keberhasilan pencegahan kehamilan dengan metode susuk sangat besar. Bahkan ada yang menyatakan keberhasilannya mencapai 99 persen. Namun masalah yang dihadapi oleh pemakai susuk adalah ada kalanya susuk yang ditanamkan tidak hanya berdiam diri di lengan, tapi beredar ke anggota tubuh lainnya. Kasus ini biasanya terjadi pada wanita pekerja keras. Meski jarang terjadi, namun para wanita harus hati-hati dalam memilih metode kontrasepsi susuk.
D. Suntik KB
Suntik KB adalah metode menunda kehamilan wanita dengan cara injeksi atau menyuntikkan hormon ke dalam tubuh wanita dalam volume tertentu. Metode kontrasepsi suntik KB disebut juga depo-provera. Cara kerja suntik kontrasepsi adalah sama dengan Pil KB. Hormon yang telah disuntikkan melalui pantat atau lengan seorang wanita akan bekerja mencegah terjadinya produksi sel telur oleh indung telur. Suntik KB dilakukan setiap tiga bulan sekali. Peluang keberhasilan cara menunda kehamilan dengan suntik KB mencapai 99 persen.
Cara menunda kehamilan seperti ini menjadi pilihan populer bagi pasangan suami isteri karena harganya yang relatif murah. Terutama bagi para suami yang tidak ingin ribet memakai kondom untuk berhubungan intim, maka cara ini sangat tepat dipakai. Sebagian wanita ada yang mengeluhkan badannya lebih mudah menjadi gemuk sejak memakai metode kontrasepsi suntik KB. Hal tersebut belum terbukti teruji secara medis dan kasusnya berbeda setiap wanita. Kegemukan badan bisa dipengaruhi oleh banyak faktor, terutama pola makan yang tidak sehat. Oleh karean itu para wanita jangan takut menjadi gemuk hanya karena menunda kehamilan dengan cara suntik KB.
Demikian beberapa cara mencegah dan menunda kehamilan yang bisa Anda terapkan dalam membangun keluarga bahagia. Metode kontrasepsi manakah yang paling tepat untuk dipakai agar hubungan seksual tidak menyebabkan kehamilan? Hanya Anda sendiri yang tahu jawabnya. Pasalnya sebagian orang memiliki alergi pada bahan-bahan kimia tertentu, misalnya kondom dengan rasa strawberry. Maka lebih baik komunikasikan dengan pasangan Anda mengenai cara apa yang nyaman dipakai berdua dan bisa mencegah terjadinya kehamilan.
Tips mencegah kehamilan ini dibuat khusus untuk pasangan suami isteri yang telah menikah secara resmi. Buat kalian pasangan muda-mudi yang belum menikah, harap tidak mempraktekkan cara pencegahan kehamilan yang sudah dijelaskan di atas, lebih baik menikah dulu agar tidak terjerat dosa dan tidak melanggar norma-norma susila. Menikah bisa menjadi alat yang tepat bagi kalian dalam menjaga kesehatan tubuh dan mental.
Dan agar pengetahuan anda lebih detail, baca juga beberapa mitos dan fakta seputar cara mencegah kehamilan yang terlanjur banyak beredar di masyarakat. Pemahaman yang tidak tepat dapat membuat anda salah mengerti dengan teknik yang sudah dijelaskan di atas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright 2010-2011 Media Pengetahuan All Rights Reserved.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.