Kota yang Hilang” adalah istilah yang digunakan para peneliti
terhadap keberadaan kota yang didengar dari mitos-mitos penduduk
setempat. Ada banyak alasan kenapa sebuah kota akhirnya ditinggalkan
oleh penduduknya. Perang, bencana alam, dan migrasi penduduk adalah
beberapa alasan yang bisa dikemukakan dalam teori Kota yang Hilang.
Berikut adalah 5 Kota Hilang yang berhasil ditemukan kembali:
1. Machu Picchu
Tak ada kota hilang yang semisterius Machu Picchu. Kota terpencil
yang berlokasi dekat Urubamba Valley di Peru ini merupakan simbol
Kerajaan Inca yang paling terkenal. Machu Picchu dibangun pada sekitar
tahun 1450 M namun kemudian ditinggalkan oleh penduduknya seratus tahun
kemudian. Kota Machu Picchu dibangun dengan gaya Inca kuno dengan batu
tembok berpelitur. Kota ini ditemukan kembali tahun 1911 oleh arkeolog
dari universitas Yale Hiram Bingham III.
2. Pompeii
Pompeii adalah sebuah kota zaman Romawi kuno yang hancur karena
letusan gunung Vesuvius, Italia. Letusan dahsyat gunung berapi tersebut
menghancurkan Pompeii secara tiba-tiba pada tahun 79 M. Pompeii
tenggelam beserta isinya selama 1.600 tahun karena debu gunung Vesuvius.
Saat dilakukan penggalian, ditemukan pemandangan yang luar biasa
terinci mengenai kehidupan kota Pompeii saat ditimpa musibah maha
dahsyat tersebut.
3. Angkor Wat
Angkor Wat adalah pusat kerajaan Khmer dari pada periode 800 M –
1.400 M. Daerah ini ditinggalkan saat terjadi invasi tentara Thailand
pada tahun 1431 M. Kota yang memiliki ribuan candi ini relatif tak
tersentuh hingga tahun 1800-an, saat sekelompok arkeolog Perancis mulai
mereklamasinya. Angkor Wat juga merupakan monumen keagamaan terbesar
yang pernah ada.
4. Memphis
Memphis adalah ibu kota Mesir kuno yang berfungsi sebagai pusat
administrasi. Kota yang didirikan pada tahun 3.100 SM adalah kota
terbesar di jamannya. Kota Memphis sempat hilang selama ribuan tahun
hingga ditemukan kembali oleh ekspedisi Napoleon di akhir tahun 1700-an
5. Petra
Petra dipercaya sebagai salah satu kota paling indah di dunia.
Berlokasi di dekat Laut Mati, Jordania, Petra diyakini pernah menjadi
pusat perdagangan karavan Nabataean. Kota ini dikenal dengan arsitektur
batuan yang indah yang sengaja diukir dari bebatuan pegunungan di
sekitarnya. Bebatuan itu juga merupakan benteng alami kota yang
didirikan tahun 100 SM tersebut. Pada tahun 363 M, Petra dihantam gempa
bumi dahsyat yang menghancurkan beberapa bangunan dan infrastruktur di
kota tersebut. Bencana tersebut akhirnya membuat Petra ditinggalkan oleh
penduduknya. Sejak saat itu, secara perlahan kota Petra hilang sampai
ditemukan kembali pada tahun 1812 oleh penjelajah dari Swiss.(**)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar