Perancis Khawatirkan Bunuh Diri Masal Terkait 2012

Senin, 30 April 2012

Share This Article On :




 

Pemerintah Perancis telah memperingatkan terjadinya resiko bunuh diri masal di negara tersebut oleh orang-orang yang meyakini bahwa kiamat akan terjadi tahun depan.
Bencana terakhir—termasuk gempa Jepang—serta kecemasan pandemi dan kekhawatiran ekonomi—terciptanya ketakutan iklim global, yang oleh beberapa kalangan dianggap sebagai pertanda kiamat akan segera tiba.

 
Desa Bugarach, di Perancis Selatan, telah menarik perhatian sebuah lembaga pemerintah untuk memonitor aktivitas ritual dan kegiatan spiritual yang mencurigakan.
Bugarach—diyakini menjadi satu-satunya tempat di dunia yang akan dapat bertahan, pada 21 Desember 2012.

 
Ini adalah tanggal, dimana banyak orang meyakini bahwa dunia akan berakhir, menurut ramalan suku Maya kuno.
Teori yang nampaknya telah berakar di seluruh dunia ini, terlihat paling banyak dianut di Perancis.

 
Sebuah laporan yang diterbitkan pada (15/6) lalu, oleh Miviludes mengatakan bahwa kampung indah dekat Carcassonne ini harus dipantau hingga menjelang akhir 2012.
Presiden Miviludes, Georges Fenech mengatakan, "Saya pikir, kita harus berhati-hati. Kita semestinya tidak paranoid, namun ketika anda melihat apa yang terjadi di Waco, Amerika Serikat, kita mengetahui bahwa pemikiran seperti ini dapat mempengaruhi mereka yang lemah."

 
Waco, Texas, menjadi berita utama pada 1993, ketika agen federal menggerebek markas gerakan Davidian, pimpinan David Koresh, yang dikepung selama 50 hari.
Bagunan itu dibakar ketika agen pemerintah berupaya memaksa mereka, dan mengakibatkan 80 orang tewas.
[andypratama23.blogspot.com ]


Bugarach dan Pic de Bugarach telah diselimuti legenda selama berabad-abad.
Lembaga pengawas, menambahkan bahwa peningkatan pengunjung ke wilayah tersebut telah mendorong meningkatnya harga properti serta meningkatnya ancaman penipuan dan manipulasi psikologi.

 
Dengan jumlah penduduk 200-an orang, Bugarach telah lama dianggap magis.
Internetpun juga dipenuhi dengan mitos-mitos seputar desa tersebut.

 
Terdapat pula suatu kayakinan bahwa gunung ini dikelilingi oleh kekuatan magnet, serta dianggap oleh sebagian orang sebagai basis tersembunyi makhluk asing dan adanya mitos tentang terdapatnya akses bawah tanah menuju dunia lain.

 
Mr. Fenech mengatakan bahwa ia baru saja mengunjungi wilayah itu dan menemukan ada enam pemukiman di sekitar pedesaan yang didirikan oleh anggota American Ramtha School of Enlightenment.

 
Ia mengatakan guru-guru lain dan kelompok-kelompok mesianis telah mengorganisir sejumlah konferensi bebas biaya di beberapa hotel setempat.
"Ini adalah bisnis besar," imbuhnya.

 
Selain resiko di Bugarach, Miviludes juga melaporkan peringatan bahaya dari meningkatnya aktivitas kelompok apokaliptik di seluruh Perancis menjelang 2012.
Di antara kelompok yang disoroti dalam laporan tersebut adalah gerakan Ramtha yang dikatakan menyebarkan pesan-pesannya, terpusat di Perancis barat daya, ujar laporan tersebut.

 
Didirikan oleh J.Z Knight, kelompok ini mengklaim mengikuti ajaran mistis Ramtha, seorang pejuang Lemurean yang berjuang melawan penduduk dongeng Atlantis, 35.000 tahun lalu, dan dikatakan telah menemukan rahasia keabadian.
Kelompok-kelompok lain yang diawasi termasuk Raelians, didirikan oleh mantan jurnalis mobil-sport yang mengaku pernah berkali-kali bertemu dengan alien.

 
Laporan itu mengatakan, tujuannya bukan untuk menstigmatisasi kelompok-kelompok gerakan tersebut, namun untuk memberi informasi kepada publik tentang adanya kelompok maupun indivdu yang memiliki doktrin atau sebuah wacana tentang teori 'kiamat'.

 
Sejak berakhirnya Kekaisaran Romawi telah terdapat sekitar 183 ramalan palsu tentang 'kiamat'. Dan fenomena ini sedang di gembar-gemborkan lewat internet serta tekhnologi masa kini.Miviludes didirikan pada 2002, untuk melacak aktivitas-aktivitas sekte, dan telah disahkan secara hukum oleh pemerintah Perancis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright 2010-2011 Media Pengetahuan All Rights Reserved.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.