Ilmuan Jerman dari Max Planck Institute berhasil menciptakan sebuah
mesin uap terkecil dunia dengan menggunakan laser dan bola koloid kecil.
Para peneliti tersebut mencontoh model mesin uap yang dibikin oleh
Robert Stirling hampir 200 tahun lalu.
Namun bedanya, sistem mesin bikinan para peneliti tersebut memiliki
ukuran yang jauh lebih mini dibandingkan mesin milik Stirling. Jika
Stirling menggunakan metode tradisional untuk menggerakkan piston dengan
gas, maka para peneliti tersebut memanfaatkan laser termodulasi. Dengan
berbagai intesitas yang berbeda, laser yang mengenai bola koloid yang
mengambang di atas permukaan air akan menggerakkan bola tersebut,
seperti gerakan gas pada mesin milik Stirling.
Untuk menggerakkan piston di dalam mesin ke arah yang berlawanan,
para peneliti tersebut menggunakan laser lain yang ditempatkan di luar.
Laser kedua tersebut berguna untuk meningkatkan suhu air tempat bola
koloid berada. Dengan menggunakan kedua laser secara bergantian dengan
cepat, maka mesin tersebut akan menghasilkan gerakan yang selanjutnya
mengeluarkan energi panas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar